Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Jagung Manis di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi.
RINGKASAN
Syamsul Rijal ( E 321 09 147) Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Jagung Manis di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Max Nur Alam dan Abdul Muis, 2016.
Desa Maku merupakan desa penghasil jagung terbesar di Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi. Desa Maku juga merupakan salah satu desa yang memiliki produktivitas jagung yang tertinggi yaitu sebesar 3,55 ton/ha dengan luas panen sebesar 155 ha dan produksi sebesar 550 ton. Hal tersebut mengindikasikan bahwa produksi jagung di Kecamatan Dolo masih dapat ditingkatkan lagi, dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi jagung di Kecamatan Dolo. Penelitian bertujuan mengetahui besar pengaruh input produksi terhadap produksi jagung di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi dan mengetahui pendapatan usahatani jagung di Desa Maku Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi.
Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2015 di Desa Maku Kecamatan Dolo, sampel yang diambil sebanyak 30 orang dari populasi petani jagung sebesar 96 orang yang mengusahakan usahatani jagung di Desa Maku dengan metode sampel acak sederhana (Simple random sampling method). Analisis yang digunakan adalah analisis produksi Cobb-Douglas dan pendapatan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan faktor produksi luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3) dan tenaga kerja (X4) berpengaruh terhadap produksi usahatani jagung manis di Desa Maku dengan nilai F-hitung > F-tabel (441,072 > 4,18) pada tingkat α 1%. Hasil Pengujian t-test menunjukkan bahwa secara parsial luas lahan berpengaruh nyata dengan t-hitung > t-tabel (41,895 > 2,042) pada tingkat α 5%, benih berpengaruh nyata dengan t-hitung > t-tabel (1,828 > 1,697) pada tingkat α 10% dan pupuk juga berpengaruh nyata dengan t-hitung > t-tabel (1,744 > 1,697) pada tingkat α 10%, sedangkan tenaga kerja berpengaruh tidak nyata dengan t-hitung < t-tabel (-1,654 < 1,697) pada tingkat α 10%, sehingga H0 diterima H1 ditolak.
Rata-rata luas lahan petani responden adalah 0,52 ha dari luas lahan tersebut diperoleh rata-rata produksi jagung manis 4.968 Kg dengan rata-rata harga jual Rp 2.063/Kg, maka diperoleh penerimaan sebesar Rp 10.307.500/0,52 Ha/MT atau Rp 19.822.115/ha/MT. Rata-rata biaya produksi sebesar Rp 4.488.752/0,52 ha/MT atau Rp 8.632.216/ha/MT, sehingga diperoleh rata-rata pendapatan usahatani jagung manis sebesar Rp 5.818.747/0,52 ha/MT atau Rp 11.189.898/ha/MT.
Kata Kunci : Produksi, Pendapatan, Usahatani, Input produksi, Jagung Manis.
Tidak tersedia versi lain