Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Bawang Merah di Desa OLoboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Silvana( E 321 09 145) Analisis Pemasaran BawangMerahDi Desa OlobojuKecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. (Dibimbingoleh Dr. YuliantiKalaba, SP., MP danAfandi, SPt., MSc, 2015)
Sektor pertanian terbukti dapat menunjang pemulihan ekonomi bangsa, dan diharapkan mampu memberikan pemecahan permasalahan sebagian besarpenduduk Indonesia. Komoditi BawangMerah merupakan komoditi pendukung subsektor tanaman pangan. Sulawesi Tengah merupakan salah satu daerah yang berpotensi untuk pengembangan Bawang Merah.
Penelitian ini telahdilaksanakan di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi,padabulan April sampaidengan Mei 2015. Responden yang dijadikansampeladalahpetanibawangmerah, pedagangpengumpul, danpedagangpengecer. Pengambilansampeldilakukandenganmetodeacaksederhana (Simple Random Sampling method), dandiambilsebanyak 33 respondenpetanidari total anggotapopulasisebanyak 50 orang petanibawangmerah. Selain itu, untuk menetukan responden pedagang digunakan metode penjajakan(Tracing Sampling), sehinggadiperoleh 2 orang pedagang pengumpul dan 2orang pedagang pengecer. Jumlah keseluruhan responden yang dipilih sebanyak 37 responden.Analisis yang digunakanadalahfarmer’s share.
Hasil analisis menunjukan bahwa total margin pemasaran bawangmerah yang diperoleh untuk saluran I sebesar Rp 5.000, dan total margin pemasaran bawangmerah yang diperoleh untuk saluran II sebesar Rp 4.000. Bagian harga yang diterima petani pada saluran I sebesar 83,33%, danbagian harga yang diterima petani pada saluran II sebesar 86,66%. Dengan demikian, bagian harga yang paling besar diterima petani adalah pada saluran II.
Saluran pemasaran Bawangmerahdi Desa Olobojuterdiriatas dua saluran yaitu : (1) PetanikePedagang PengumpulkePengecerkeKonsumen. (2) PetanikePedagang Pengecer keKonsumen.
Saluran I, nilaifarmer’s share sebesar 83,33%, sehinggaefisiensinyaadalahsebesar 16,67%. Saluran II, nilaifarmer’s share sebesar86,66, sehinggaefisiensinyaadalah 13,34%. Dari kedua saluran pemasaran BawangMerahtersebut, saluran pemasaran yanglebih efisien adalah saluran II.
Tidak tersedia versi lain