Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Kelayakan Usaha Jamur Tiram di Desa Mpanau Kecematan Biromaru Kabupaten Sigi
Farhah (E 321 11 021) Analisis Kelayakan Usaha Jamur Tiram di Desa Mpanau Kecamatan Biromaru Kabupaten sigi. Dibimbing oleh Alimudin Laapo dan Dafina Howara,2015.
Tanaman pertanian yang dapat diolah lebih lanjut ialah jamur tiram. Jamur tiram adalah salah satu tanaman yang dapat diolah untuk mendapat nilai tambah dalam bentuk usaha baik skala kecil sampai usaha skala besar. Budidaya jamur tiram ini sangat cocok untuk daerah beriklim tropis. Kabupaten Sigi merupakan salah satu kabupaten yang mengembangkan usaha jamur tiram dalam bentuk usaha kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendapatan dan kelayakan usaha jamur tiram di Desa Mpanau Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Manfaat penelitian ini ialah sebagai bahan informasi bagi pembudidaya jamur tiram di Desa Mpanau Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi dan sebagai bahan acuan bagi penelitian selanjutnya yang tertarik melakukan penelitian yang terkait dengan pendapatan dan kelayakan usaha jamur tiram.
Penelitian ini di laksanakan pada usaha jamur tiram yang bertempat di Desa Mpanau Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi. Penentuan tempat dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan bahwa usaha jamur tiram ini merupakan satu-satunya desa penghasil jamur tiram. Responden dalam penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), responden yang dipilih terdiri atas 1 orang karyawan yaitu pemilik usaha jamur tiram. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Alat analisis yang digunakan adalah Analisis Pendapatan, analisis Kelayakan usaha dan analisis Roi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan yang diperoleh pada usaha jamur tiram pada bulan September sebesar Rp 5.942.732 dan pada bulan Oktober sebesar Rp3.911.232. Usaha jamur tiram memperoleh keuntungan dan layak untuk diusahakan dengan nilai R/C sebesar 2,94 menunjukan bahwa setiap pengeluaran biaya Rp 1,00 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 2,94 pada bulan September dan pada bulan Oktober usaha jamur tiram memperoleh keuntungan dan layak untuk diusahakan dengan nilai R/C sebesar 3,92 menunjukan bahwa setiap pengeluaran biaya Rp 1,00 akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 3,92. Roi yang dihasilkan pada usaha jamur tiram sebesar 22% pada bulan September dan pada bulan Oktober sebesar 14 %.
Tidak tersedia versi lain