Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Intensitas Serangan Hama Kutukebul Bemicia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) dan Serangga Lain yang berasosiasi pada Dua Pola Tanam Berbeda di pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.) di Kabupaten Sigi.
Nirma (E 281 10 02). Intensitas Serangan Hama Kutukebul Bemicia tabaci (Gennadius) (Hemiptera: Aleyrodidae) dan Serangga Lain yang berasosiasi pada Dua Pola Tanam Berbeda di pertanaman Cabai (Capsicum annuum L.) di Kabupaten Sigi. (Dibimbing oleh Dr. Ir. Moh. Hibban Toana, M.Si dan Hasryanty, SP., M.Si., 2015). Tanaman cabai (Capsicum annuum L.) merupakan salah satu tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang cukup tinggi, Sebagai tanaman budidaya, tentu saja salah satu kegiatan nyata yang perlu dilakukan adalah menjaga produksi budidaya dari gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang diantaranya hama kutukebul yang dapat menurunkan hasil panen sebesar 40-80% apabila tidak dilakukan tindakan pengendalian. Seperti tanaman budidaya lainya tanaman cabai memiliki berbagai macam jenis serangga baik yang bermanfaat maupun yang berperan serbagai hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui intensitas serangan hama kutukebul (B. tabaci) dan serangga lain yang berasosiasi pada dua pola tanaman berbeda di pertnaman cabai (Capsicum annuumm L.) di Kabupaten sigi. Penelitian ini terdiri atas penelitian Lapangan dan penelitian Laboratorium. pertanaman cabai pola tumpang sari dilaksanakan pada Desa Jono Oge, Kecamatan Biromaru serta pertanaman cabai pola monokultur dilaksanakan pada Desa Sunju, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Penelitian Laboratorium dilaksanakan di Laboratorium Hama dan penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Penelitian ini berlangsung pada bulan Januari sampai April 2015. Penelitian ini mengunakan metode Purposive sampling dengan pengamatan intensitas serangan Kutukebul (B. tabaci) pada dua pola tanam berbeda dan pengamatan serangga lain yang berasosiasi pada pertanaman cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas serangan kutukebul (B. Tabaci) tertinggi terjadi di pertanaman pola tanam monokultur mencapai 17,27 %, sedangkan dipertanaman cabai pola monokultur ditemukan 8 ordo serangga yang terdiri dari 20 famili dan 21 spesies dengan jumlah serangga sebanyak 80 individu, sedangakan pada pola tanam tumpang sari terdapat 8 0rdo yang terdiri dari 24 famili dan 26 spesis dengan jumlah 171 individu.
Kata Kunci: Intensitas Serangan kutukebul (Bemicia tabaci), Serangga lain yang Berasosiasi, pola tanama berbeda.
Tidak tersedia versi lain