Skripsi Budidaya Pertanian
Identifikasi Morfologi dan Anatomi Jeruk (Citrus sp) Di Desa Gunung Sari dan Desa Ogorandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong
Tri Ariyadi Pamungkas (E 281 11 168). Identifikasi Morfologi dan Anatomi Jeruk Lokal (Citrus sp) Di Desa Gunung Sari dan Desa Ogorandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong.
(Sakka Samudin dan Adrianton, 2016).
Jeruk (Citrus sp) merupakan salah satu komoditi buah-buahan yang mempunyai peranan penting di pasaran dunia maupun dalam negeri, baik dalam bentuk segar maupun olahannya. Karena mempunyai nilai ekonomis tinggi, maka pemerintah tidak hanya mengarahkan pengelolaan jeruk bagi petani kecil, tetapi juga mengorientasikan kepada pola pengembangan industri jeruk yang komprehensip. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ciri morfologi dan anatomi tanaman jeruk di Desa Gunung Sari dan Desa Ogorandu Kecamatan Bolano Lambunu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini menggunakan metode survei dan deskriptif secara langsung ke lokasi yang akan digunakan untuk tempat penelitian. Kemudian menentukan lokasi yang di pilih secara purposive (sengaja) dengan pertimbangan bahwa daerah ini memiliki populasi tanaman jeruk yang lebih dominan dibanding daerah lain. Hasil survei di lapangan dan hasil pengolahan data diperoleh keragaman morfologi dan anatomi hasil dendogram berdasarkan ciri morfologi dan anatomi dari kedua desa maka dilakukan analisis gabungan atau bersama-sama dari kedua desa tersebut yaitu desa Gunung Sari dan desa Ogorandu. Maka dilakukan analisis kluster secara menyeluruh semua nomor sampel yang berasal dari kedua desa tersebut. Hasil menunjukan bahwa pada skala 0,348 aksesi OG07 dan OG08 membentuk satu kelompok sehingga pada skala ini secara kesuluruhan terdapat sembilan belas kelompok. Selanjutnya pada skala 0,603 pada aksesi GS02, GS01, dan GS05 membentuk satu kelompok dan aksesi GS10 dan GS04 membentuk sepuluh kelompok, selanjutnya pada skala 0,759 beberapa aksesi menjadi satu kelompok sehingga pada skala ini terbentuk tiga kelompok yang dipeloreh penciri utama GS06 (kelompok I), GS07 (kelompok II), OG03(kelompok III), pada akhirnya skala 0,618 semua aksesi menjadi satu kelompok. Terbentuknya perbedaan karakter adalah adanya dukungan morfologi dan anatomi yang mempunyai peran penting di dalam sistematika, sebab walaupun banyak pendekatan yang dipakai dalam menyusun sistem klasifikasi, namun semunya berpangkal pada karakter morfologi dan anatomi.
Tidak tersedia versi lain