Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Vigor dan Viabilitas Umbi Bawang Merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) Varietas Lembah Palu
Wirna Usman (E 281 11 206). Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Vigor dan Viabilitas Umbi Bawang Merah (Allium cepa L. Kelompok Aggregatum) Varietas Lembah Palu
Bawang merah (Allium cepa L. Varietas Aggregatum) merupakan komoditi prioritas dalam pengembangan sayuran dataran rendah di Indonesia, yang cukup strategis dan ekonomis dipandang dari segi keuntungan usaha tani. Namun masih rendah produksinnya karena kurangnya penanganan pasca panen di tingkat petani bawang merah mudah rusak dan sulit dipertahankan dalam bentuk segar karena akan mengalami proses perubahan akibat proses fisiologi, biologi, fisikokimia, dan mikrobiologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lama penyimpanan yang tepat untuk memperoleh pertumbuhan vigor dan viabilitas umbi bawang merah lembah palu. Penelitian ini telah dilaksanakan di Balai Benih Hortikultura Desa Sidera Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Mei sampai Juli 2015. Bahan yang digunakan yaitu umbi bawang merah varietas lembah palu pada penyimpanan 30, 40, 50 dan 60 HSP. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang dicobakan yaitu 4 level terdiri atas: L1 = 30 HSP, L2 = 40 HSP, L3 = 50 HSP, dan L4 = 60 HSP. Data dianalisis dengan Analisis Varians sesuai dengan rancangan yang digunakan dan dilanjutkan dengan uji BNJ 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa bawang merah ‘lembah palu’ yang dipanen selama 65 HST dengan lama penyimpanan 50 hari dan 60 hari sama-sama memberikan daya berkecambah lebih baik (90%) dan memiliki vigor daya simpan yang tinggi (50%)
Kunci : Vigor, Viabilitas, Bawang Merah Varietas Lembah Palu
Tidak tersedia versi lain