Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
ANALISIS SUPPLY CHAIN MANAGEMENT DAGING SAPI PADA RUMAH POTONG BERBASIS AGRIBISNIS DI UPTD RUMAH POTONG HEWAN KOTA PALU
MuhZulfadhliPrasetyo, E 321 12 125.AnalisisSupply Chain Management DagingSapipadaRumahPotongBerbasisAgribisnis di UPTD RumahPotongHewan Kota Palu (dibimbingolehYuliantiKalabadan Lien Damayanti, 2016)
Daging sapi merupakan salah satu komoditas pangan yang selama ini memberikan andil terhdap perbaikan gizi masyarakat, khususnya protein hewani yang sangat dibutuhkan oleh pembangunan manusia. Seiring meningkatnya perkembangan jumlah penduduk dan perbaikan taraf hidup penduduk di Indonesia, maka permintaan produk-produk untuk pemenuhan gizi pun semakin meningkat, begitu pula dengan permintaan akan bahan pangan seperti permintaan protein hewani. supply chain management (SCM) daging sapi merupakan suatu konsep yang memiliki sistem pengaturan mengenaimekanismerantaipasokdalam proses distribusi sapi potong hidup menjadi daging sapi hingga ke konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui mekanisme SCM daging sapi di UPTD RPH di Kota Palu; (2) mengetahui efisiensi pemasaran daging sapi di UPTD RPH di Kota Palu. Metode penentuan penelitian dilakukan secara sengaja purposive. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan analitik. Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini teknik purposive sampling dan teknik snowball sampling. Analisis datadeskriptifkualitatifdandigunakan juga penelitian ini yaitu analisis efisiensi dan margin pemasaran. Hasil analisis menunjukkan bahwa: (1) Mengetahui model anggota rantai pasok daging sapi yaitu Rantai 1 ; Peternak, Rantai 2 ; Pedagang Sapi, Rantai 3 ; Pengusaha Jagal, Rantai 4; Pedagang Pengecer, Rantai 5; Konsumen,Rantai 6; Home I ndustri, dimana tiap mata rantai tersebut mempunyai peran. Pola aliran daging sapi ada 3 yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi,namun belum berjalan dengan optimal dikarenakan masih tersisanya sisa produk. Stuktur manajemen menjelaskan aspek-aspek yang memperkuat kinerja tiap rantai, aspek-aspek tersebut kesepakatan kerjasama, sistem transaksi, dan kemitraan.; (2) saluran distribusi daging sapi di UPTD RPH Kota Palu adalah efisien dilihat berdasarkan nilai efisiensi pemasaran yang mendekati 0 (nol), distribusi margin yang menguntungkan di karenakan (Ski>Sbi).
Tidak tersedia versi lain