Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Usahatani Tomat Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu
Elisa (E 321 10 056). Analisis Pemasaran Usahatani Tomat Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu, (di bimbing oleh Hadayani dan Effendy, 2016).
Besarnya produksi Tomat di Kelurahan Boyaoge belum dapat menjamin tingginya pendapatan petani, karena masih dipengaruhi oleh harga yang berlaku dipasaran. Penelitian ini bertujuan (1).Mengetahui bentuk saluran pemasaran dan besarnya marjin pemasaran Tomat pada masing-masing saluran pemasaran Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu, (2).Mengetahui harga yang di terima oleh petani Tomat pada masing-masing saluran pemasaran Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu,(3). Mengetahui efesiensi pemasaran Tomat pada masing-masing saluran pemasaran Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu pada bulan Agustus sampai bulan Oktober 2015.Penentuan responden pada penilitian ini dilakukan dengan metode Simple Random Sampling. Selain itu, untuk menentukan responden pedagang digunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling). Jumlah Sampel Tomat yang di ambil 30 orang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pendapatan yang diperoleh Petani Tomat di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Palu adalah sebesar Rp.60.800.000 Ha/MT, atau sebesar Rp.91.520.000 Ha/MT. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran pemasaran Tomat Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga Kota Paluterdiri atas 2 saluran, yaitu :
1. Petani → PedagangPengumpul → PedagangPengecer → Konsumen.
2. Petani → PedagangPengecer → Konsumen.
Margin total pemasaran Tomat pada saluran pertama yaitu Rp.2.000/kg dan margin pemasaran Tomat pada saluran pemasaran kedua yaitu Rp. 2.000/kg. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar 50% dan bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 50 %. Saluran pemasaran 2 lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran 1, hal ini di karena nisbahantara total biaya dengan total nilai penjualan petani pada saluran 1 sebesar17,66 %, lebih besar dibandingkan dengan saluran 2 yaitu5,95 %.
Tidak tersedia versi lain