Skripsi Budidaya Pertanian
Evaluasi Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis quenensis Jack) di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong
EVALUASI KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN KELAPA SAWIT (Elaeis quenensis Jacq) DI DESA TOLOLE KECAMATAN AMPIBABO KABUPATEN PARIGI MOUTONG
(WAHYUDIN E 281 09 092)
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini berguna untuk menghasilkan rekomendasi tentang kesesuaian lahan untuk tanaman kelapa sawit yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan tataguna lahan dan usaha-usaha pengelolaanya untuk mempengaruhi produktivitas lahan yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan November 2015 sampai dengan bulan Januari 2016. Metode penilitian yang digunakan yaitu metode survei. Dengan melakukan survei langsung di lapangan. Unit lahan ditentukan dari hasil overlay tiga peta yaitu peta jenis tanah, peta kemiringan lereng dan peta penggunaan lahan. Penelitianini di lakukan dengan 4 (empat) tahap yaitu: (1) persiapan, (2) kegiatan lapangan, (3) analisis laboratorium, dan (4) pengolahan data, pembuatan peta dan penyusunan laporan. Varibel pengamatan yang digunakan di ambil dari data sifat fisik dan kimia tanah meliputi tekstur, reaksi tanah (pH), N-total, P-tersedia, KTK, KB, dan basa-basa dapat ditukar (Ca, Na, dan K). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kelas kesesuaian lahan aktual untuk budaya tanaman tanaman kelapa sawit di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Parigi Moutong, yaitu Kelas S3(sesuai marginal) terdapat pada SPL I, II, III, dan IV dengan luas lahan 1573,82 ha. Faktor pembatasnya adalah kejenuhan basa (KB), hara tersedia dan kemiringan lereng. Setelah dilakukan perbaikan, maka di dapatkan 1 (satu) kelas kesesuaian lahan potensial yakni kelas kesesuaian S2 (cukup sesuai). Yang termasuk dalam kelas kesesuaian S2 (cukup sesuai) yaitu SPL I, II, III, dan IV. Dengan faktor pembatas secara umum yaitu w (ketersediaan air), r (media perakaran), f ( retensi hara), p (penyiapan lahan) dan e (tingkat bahaya erosi). Untuk usaha budidaya tanaman kelapa sawit di Desa Tolole Kecamatan Ampibabo Parigi Moutong, maka ada beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian oleh pihak pembudidaya atau pengguna lahan adalah perlu adanya beberapa masukan teknologi diantaranya konservasi tanah dan air, pemanfaatan bibit unggul, pemanfaatan sisa-sisa tanaman, pengapuran, pemupukan (pupuk organik dan pupukan organik), merupakan masukan teknologi yang penting dalam mengatasi masalah ketersediaan hara dan retensi hara pada daerah survei, untuk menunjang hasil produksi yang maksimal.
Tidak tersedia versi lain