Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah dengan Pola Tanam Tabela di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong
Akram (E 321 09 177) Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah dengan Pola Tanam Tabela di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong di bimbing oleh Max Nur Alam dan Abdul Muis, 2016.
Jumlah penduduk yang semakin bertambah dari tahun ke tahun membutuhkan ketersediaan pangan yang cukup besar dan tentunya diperlukan keterpaduan antara subsistem, sehingga swasembada pangan perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Saat ini, budidaya padi sawah dituntut untuk menggunakan sistem yang lebih efisien, baik tenaga kerja, pemanfaatan air, maupun penggunaan waktu. Sistem yang dapat memenuhi kriteria tersebut adalah sistem tanam benih langsung (tabela).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya penggunaan faktor-faktor produksi yang dapat mempengaruhi produksi padi sawah dengan pola tanam tabela dan besarnya pendapatan yang diterima oleh petani.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dolago Kecamatan Parigi Selatan Kabupaten Parigi Moutong. Penentuan responden pada penelitian ini menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple random sampling method). Jumlah petani responden yang diambil sebanyak 45 responden dari 83 petani. Analisis yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah analisis fungsi produksi Cobb-Douglass dan analisis pendapatan.
Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan (bersama-sama) faktor luas lahan (X1), Benih (X2), Pupuk (X3), dan Tenaga Kerja (X4) berpengaruh sangat nyata terhadap peningkatan produksi padi sawah dengan pola tanam tabela yang ditunjukkan oleh nilai F-hitung sebesar 262,585 > F-tabel 3,828 pada taraf α 1%. Hasil pengujian secara parsial yakni t-test menunjukkan bahwa luas lahan berpengaruh sangat nyata yang ditunjukkan dengan t hitung (8,351) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, benih berpengaruh sangat nyata dengan nilai t hitung (5,959) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, pupuk berpengaruh sangat nyata dengan t hitung (3,334) > t tabel (2,423) pada tingkat α 1%, dan tenaga kerja berpengaruh nyata dengan bahwa t-hitung (-2,235) > t-tabel (1,684) pada α 5%. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata-rata penerimaan petani responden sebesar Rp. 37.872.222,22/1,13 ha atau sebesar Rp. 33.416.666,67/ha. Rata-rata total biaya sebesar Rp. 13.563.347,87/1,13 ha atau sebesar Rp. 11.967.659,88/ha sehingga diperoleh rata-rata pendapatan petani responden sebesar Rp. 24.308.874,35/1,13 ha atau sebesar Rp. 21.449.006,79/ha dalam satu kali musim tanam.
Tidak tersedia versi lain