Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Tomat di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala
Reski Sucita (E 321 107) Analisis Pemasaran Tomat di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Dibimbing oleh Dance Tangkesalu dan Arifuddin Lamusa, 2016.
Desa Nupabomba merupakan salah satu daerah penghasil tomat di Kabupaten Donggala khususnya di Kecamatan Tanantovea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk saluran pemasaran tomat, besarnya margin pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran, bagian harga yang diterima oleh produsen pada masing-masing saluran pemasaran dan tingkat efisiensi pemasaran tomat pada masing-masing saluran pemasaran.
Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Desember sampai dengan Bulan Januari 2016, di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. Responden adalah produsen tomat, pedagang pengumpul, dan pedagang Pengecer. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode acak sederhana (Simple Random Sampling Method), Jumlah responden produsen tomat yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 30 produsen dari total anggota 50 populasi. Selanjutnya, untuk mengetahui responden pedagang pengumpul dan pedagang pengecer digunakan metode penjajakan (Tracing sampling) sehingga diperoleh 3 orang pedagang pengumpul dan 2 orang pedagang pengecer. Jumlah keseluruhan responden sebanyak 35 orang.
Hasil analisis menunjukkan bahwa margin total pemasaran tomat yang diperoleh pada saluran I sebesar Rp.2000/Kg, pada saluran II yaitu sebesar Rp.1500/kg. Bagian harga yang diterima produsen/petani pada saluran I sebesar 60,00% dan bagian harga yang diterima produsen/petani pada saluran II sebesar 70,00%. Dengan demikian, bagian harga yang paling besar diterima oleh produsen adalah pada saluran II.
Saluran pemasaran tomat di Desa Nupabomba Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala terdiri atas dua saluran, yaitu : (1) Produsen/petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen. (2) Produsen → Pedagang Pengecer → Konsumen. Saluran I, nilai farmer’s share sebesar 60,00%, sehingga efisiensinya adalah 40,00%. Saluran II, nilai farmer’s share sebesar 70,00%, sehingga nilai efisiensinya adalah 30,00%. Dari kedua saluran pemasaran tomat tersebut, saluran pemasaran yang lebih efisien adalah saluran II.
Tidak tersedia versi lain