Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Aplikasi Sungkup dan Mulsa Terhadap Suhudan Kadar Air Tanahpada Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Varietas Lembah Palu di Dataran Medium
(DARLIN. A – E 281 09 126)
Suhu tanah dan air tanah merupakan faktor terpenting bagi tanaman. Ketersediaan air dalam tanah (kadar air tanah) dipengaruhi oleh banyaknya curah hujan atau air irigasi, kemampuan tanah menahan air dan besarnya evapotranspirasi. Upaya dalam memodifikasi iklim mikro untuk mencapai pertumbuhan optimum tanaman bawang merah dilakukan dengan penggunaan sungkup dan mulsa. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan teknik modifikasi lingkungan mikro yang tepat untuk budidaya bawang merah varietas ‘Lembah Palu’ di dataran medium. Penelitian berlangsung pada bulan Mei sampai bulan Juli 2015, berlokasi di Desa Petimbe Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Ilmu TanahFakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu.
Penelitian ini menggunakan Rancangan Petak Terpisah (Split Plot Design) di ulang tiga kali. Petak utama adalah penggunaan sungkup plastik bening terdiri atas aplikasi tanpa sungkup dan sungkup plastik bening. Anak petak adalah penggunaan mulsa terdiri atas tanpa mulsa, mulsa plastik hitam, mulsa plastik perak dan mulsa organik jerami padi 5 kg petak-1. Secara keseluruhan terdiri atas 3 ulangan × 2 level petak utama × 4 level sub-petak sehingga secara keseluruhan terdapat 24 unit petak percobaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan sungkup plastik meningkatkan kadar air tanah sebesar 25,07% dan suhu tanah menjadi 26,430C dibanding tanpa sungkup. Sedangkan aplikasi mulsa jerami padi meningkatkan berat kering total tanaman bawang merah pada umur 50 hari setelah tanaman, dan kadar air tanah pada amatan sampel tanah hari pertama dibanding tanpa menggunkan sungkup.
Tidak tersedia versi lain