Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Jenis Rimpang dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)
Megawati (E281 12 009) Pengaruh Jenis Rimpang dan Komposisi Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) (Dibimbing oleh Nirwan Sahiridan Adrianton, 2016).
Temulawak merupakan tanaman asli Indonesia dan termasuk salah satu jenis tanaman rimpang yang paling banyak digunakan sebagai bahan baku obat tradisional.Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah zat kuning yang disebut “kurkumin”, dan juga protein, pati, serta zat-zat minyak atsiri. Minyak atsiri temulawak mengandung phelandren,kamfer, borneol, xanthorrhizol, turmerol, dan sineal. Salah satu komponen teknik budidaya yang baik untuk meningkatkan produksi tanaman obat baik jumlah maupun mutunya yaitu dengan menggunakan bibit yang bermutu maupun komposisi media tanam yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan komposisi media tanam yang tepat pada masing-masing jenis rimpang untuk pertumbuhan bibit temulawak. Kegunaan penelitian ini sebagai bahan informasi tentang penggunaan jenis rimpang yang baik dan komposisi media tanam yang tepat untuk pembibitan temulawak.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jenis rimpang yang berbeda terdiri daririmpang induk dan rimpang anakan. Faktor yang kedua adalah komposisi media tanam yang terdiri dariTanah; Tanah danPasir (1:1);Tanah, Pasir dan Pupuk Kandang Ayam (1:1:1);Tanah, Pasir dan Jerami Padi (1:1:1).Terdapat 8 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali setiap unit percobaan terdapat 2 tanaman sampel, sehingga terdapat 48 tanaman sampel.Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan jenis rimpang,komposisi mediatanam dan interaksinya, berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, lingkar batang dan luas daun pada umur 4,6,8,10,dan 12 MST.Tinggi tanaman tertinggi 74,70 cm, jumlah daun terbanyak 8,00 helai, lingkar batang tertinggi 5,53 cm, dan luas dauntotal tertinggi 856,81 cm2 diperoleh pada penggunaan rimpang anakan dan komposisi media tanah, pasir dan pupuk kandang ayam.
Tidak tersedia versi lain