Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Strategi Pemasaran Bawang Goreng pada Industri Garuda Jaya di Kota Palu Sulawesi Tengah
Abdul Rosid ( E 321 09 102 ) Strategi Pemasaran Bawang Goreng pada Industri Garuda Jaya di Kota Palu Sulawesi Tengah (dibawah bimbingan Yulianti Kalaba dan Sulaeman)
Produksi bawang merah di Kota Palu Sulawesi Tengah memiliki pertumbuhanyang bernilai positif dan cukup tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bawangmerah di daerah sentra produksi lainnya. Kota palu merupakan daerahsentra produksi bawang merah di Jawa Tengah. Selain budidaya bawang merah, di daerah ini berkembang usaha pengolahan bawang merah.
Salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri tersebut adalah Industri Garuda Jaya, yang mengalami penurunan penerimaan karena semakinmeningkatnya pelaku bisnis pengolahan bawang merah sehingga mengakibatkanberkurangnya pangsa pasar.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor Internal danEksternal yang dihadapi perusahaan dalam kegiatan pemasaran produk bawanggoreng, serta merumuskan strategi pemasaran yang tepat sesuai dengan kondisiinternal dan eksternal yang dihadapi Industri Garuda Jaya. Pengumpulan datadilakukan pada bulan Maret-April 2016.
Hasil pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa Industri Garuda Jaya memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam menjalankanusahanya. Kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain kualitas bawang gorengyang baik, pemilik yang telah berpengalaman, produk bersertifikat dari pemerintah, harga produk lebih murahdibandingkan dengan pesaing dalam bisnis ini dan lokasi perusahaan yang strategis. Kelemahan perusahaan adalah struktur perusahaan kurang jelas, keterbatasan bahan baku serta keterbatasan tenaga kerja.
Peluang bagi perusahaan adalah perkembangan teknologi yang menyesuaikan terhadap kebutuhan produksi,pertumbuhan penduduk yang terus bertambah, pangsa pasar yang masih luas sertakemudahan komunikasi dan informasi. Adapun ancaman yang dihadapiperusahaan adalah kenaikan harga minyak goreng, munculnya pesaing baru dan keterlambatan distribusi produk. Berdasarkan penggunaan metode SWOT, dari beberapa alternatif-alternatif strategi yang ada, Industr Garuda Jaya berada pada kuadran S-O yang berarti bahwa strategi yang di perioritaskan adalah mengembangkan jaringan pemasaran yang ada dan peningkatan kerjasama terhadap distributor yang potensial.
Tidak tersedia versi lain