Skripsi Budidaya Pertanian
Hubungan Antara Laju Infiltrasi dan Beberapa Sifat Fisik Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli
Fandi Akase (E 281 12 147), Hubungan Antara Laju Infiltrasi dan Beberapa Sifat Fisik Tanah pada Beberapa Penggunaan Lahan di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli (Danang Widjajanto dan Abdul Rahman, 2016)
Identifikasi karakteristik tanah, baik sifat fisik maupun kimia sangat diperlukan sebagai data dasar dalam implementasi pemanfaatan tanah atau lahan. Salah satu sifat fisik tanah yang penting untuk diketahui adalah kapasitas infiltrasi air tanah. Infiltrasi merupakan proses masuk atau meresapnya air dari atas permukaan tanah ke dalam tanah. Penggunaan lahan yang berbeda dapat menyebabkan laju infiltrasi yang berbeda pula. Kemampuan lahan dalam meloloskan air hujan sangat tergantung kepada karakteristik sistem tanah dan vegetasi.
Laju infiltrasi pada berbagai penggunaan lahan berbeda-beda tergantung dari tipe penggunaan lahannya serta beberapa faktor sifat fisik tanah yang mempengaruhinya. Namun demikian, untuk memastikan laju infiltrasi yang berbeda pada penggunaan lahan yang berbeda serta beberapa faktor yang mempengaruhinya maka diperlukan penelitian laju infiltrasi pada beberapa penggunaan lahan tersebut. Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli merupakan daerah yang memiliki penggunaan lahan yang berbeda, di antaranya yaitu lahan jati, lahan kelapa dan lahan semak belukar. Oleh sebab itu infiltrasi di daerah ini pada saat terjadi hujan akan berbeda-beda tergantung dari tata guna lahan dan vegetasi di daerah tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan laju infiltrasi tanah dan hubungan antara laju infiltrasi air tanah dengan beberapa sifat fisik tanah di Kelurahan Baiya Kecamatan Tawaeli. Kegunaan penelitian adalah untuk memberikan informasi tentang laju infiltrasi dan hubungan antara laju infiltrasi air tanah dengan beberapa sifat fisik tanah.
Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode survei tanah di lapangan pada penggunaan lahan jati, lahan kelapa dan lahan semak belukar. Pengukuran laju infiltrasi pada setiap penggunaan lahan tersebut masing-masing dilakukan sebanyak 12 kali ulangan, sehingga diperoleh 36 kali pengamatan. Sifat fisik tanah yang diamati meliputi tekstur tanah, bobot isi tanah, porositas, bahan organik dan kadar air jenuh. Pengamatan laju infiltrasi dilapangan dilakukan dengan metode double ring infiltrometer. Analisis data penelitian dilakukan dengan metode regresi linier berganda yang bertujuan untuk menentukan hubungan antara laju infiltrasi air tanah dengan beberapa sifat fisik tanah.
Tidak tersedia versi lain