Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Pengaruh Beberapa KonsentrasiEkstrak Akar Tuba (Derris ellpticaRoxb.) Terhadap Serangan Hama Walang sangit (Leptocorisaacuta Thunberg) (Hemiptera: Alydidae) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)
Pengaruh beberapa konsentrasi Ekstrak Akar Tuba (Derris ellipticaRoxb. )TerhadapSerangan Hama Walang Sangit (Leptocorisa acutaThunberg)(Hemptera:Alydidae) Pada Tanaman Padi(Oryza sativaL.)
(HUMAYA - E 281 11 195)
Walang sangit yang merusak tanaman padi ketika mencapai fase berbunga sampai matang susu, kerusakan yang ditimbulkan menyebabkan beras berubah warna dan mengapur serta gabah menjadi hampa (kosong).sehingga menurukan hasil produksi petani.adapun tehnik pengendalian yang banyak digunakan petani yaitu pestisida kimia yang terdapat dampak negatif terhadap lingkuangan maupun manusia. Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif penggunaan pestisida kimia tersebut adalah dengan aplikasi pestisida nabati karena pestisida ini mudah terurai dilingkungan, relatif murah dan mudah diperoleh, Akar tuba merupakan salah satu tanaman di Indonesia yang mempunyai banyak kegunaan yaitu sebagai insektisida, moluskasida dan racun ikan, Zat beracun yang di kandung akar tuba yaitu rotenone yang tergolong dalam kelompok flavonoid.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak akar tuba terhadap intensitas serangan walang sangit (Leptocorisa acuta) dan produksi padi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wosu,Kecamatan Bungku Barat, Kabupaten Morowali, padabulan Desember 2015sampai Maret 2016. Penelitian ini menggunakan metode percobaan eksperimental desain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari konsentrasi ekstrak akar tuba tanpa perlakuan konsentrasi(kontrol), konsentrasi 0,01%, 0,02%, 0,03%, dan 0,04% /liter air/ petak, setelah itu diaplikasikan ke masing-masing petak pengamatan yang sudah disiapkanpenyemprotan dilakukan selama 1 hari. Pemberian ekstrak akar tuba pada umur padi 62hari, umur 76 hari dan 90 hari. Dilaksanakan pada interfal pengamatan intensitas serangan walang sangit dilakukan pada setiap 3 hari setelah aplikasi. Berdasarkan hasil analisis uji BNJ taraf 5%, menunjukkan bahwa perlakuan beberapa konsentrasi ekstrak akar tuba berpengaruh terhadap intensitas dan dapat menekan tingkat serangan walang sangit. Sedangkan konsentrasi ekstrak akar tuba dengan dosis 0,04%/liter air/petak dapat menekan serangan walang sangit dan meningkatkan hasil produksi padi dengan 80,95%.
Kata Kunci: Tanaman padi, Ekstrak akar tuba, Walang sangit
Tidak tersedia versi lain