Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Budidaya Pertanian

Induksi Kalus Kakao (Theobroma cacao L.) Klon Sulawesi 1 pada Konsentrasi 2,4-D dan Air Kelapa yang Berbeda Secara In Vitro.

Asmila - Nama Orang;

ASMILA (E 281 11 054) INDUKSI KALUS KAKAO (Theobroma cacao L.) KLON SULAWESI 1 PADA KONSENTRASI 2,4-D DAN AIR KELAPA YANG BERBEDA SECARA IN VITRO.

Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan jenis tanaman perkebunan penting yang termasuk dalam famili Sterculiaceae. Di Indonesia, Sulawesi terkenal sebagai daerah penghasil kakao terbanyak dan telah memiliki klon kakao unggul antara lain Sulawesi 1 dan Sulawesi 2, termasuk sebagai salah satu daerah penghasil kakao terbanyak, namun tingkat produktifitasnya masi sangat rendah bila dibanding dengan potensi produksi kakao unggul. Melalui teknik kultur jaringan atau perbanyakan mikro diharapkan kendala tersebut dapat diatasi sehingga diperoleh bahan tanam dengan kualitas baik. Metode penelitian ini diatur dalam rancangan acak lengkap pola faktorial. Faktor pertama,konsentrasi 2,4-D terdiri atas 3 taraf yaitu : 1 ppm, 2 ppm, dan 3 ppm 2,4-D. Faktor kedua adalah konsentrasi air kelapa yang terdiri atas tiga taraf, yaitu : 10%, 15% dan 20%, sehingga terdapat 3 x 3 = 9 kombinasi perlakuan. Setiap perlakuan diulang 4 kali, dan setiap kombinasi unit perlakuan terdiri dari 5 eksplan (staminodia). Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh perlakuan konsentrasi 2,4-D dan pengaruh perlakuan air kelapa dalam pertumbuhan kalus kakao, serta pengaruh perlakuan konsentrasi 2,4-D dan konsentrasi air kelapa yang berbeda terhadap pertumbuhan kalus kakao. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat interaksi pada media kultur yang ditambahkan 3 ppm 2,4-D dan 10 % air kelapa merupakan konsentrasi media yang paling baik untuk pembentukan kalus yang memeliki warna kalus putih kekuningan, penambahan 3 ppm 2,4-D merupakan konsentrasi paling baik dalam pembentukan warna kalus 4 MST. Penambahan air kelapa pada media kultur berpengaruh terhadap pembentukan kalus, warna kalus dan tekstur kalus. Penambahan 20% air kelapa merupakan konsentrasi paling baik untuk pembentukan kalus, warna kalus maupun tekstur kalus.




Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2016106Agt
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Fak.Pertanian Untad., 2016
Deskripsi Fisik
xvi, 46 Hal,: Ilus; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2016
Subjek
-
Info Detail Spesifik
xvi, 46 Hal,: Ilus; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab
Asmila
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?