Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Efektifitas Tanaman Serai (Andropogan nardus L.) Sebagai Tanaman Penolak Liriomyza sp. (Diptera : Agromyzidae) Pada Pertanaman Bawang Merah Lembah Palu.
(Ariana Lamba – E 281 10 024) Efektifitas Tanaman Serai (Andropogan nardus L.) Sebagai Tanaman Penolak Liriomyza sp. (Diptera : Agromyzidae) Pada Pertanaman Bawang Merah Lembah Palu. (Dibimbing oleh Shahabuddin, dan Flora Pasaru, 2016).
Bawang Merah Lembah Palu merupakan salah satu komoditas unggulan Sulawesi Tengah yang mempunyai daya saing dan nilai ekonomis tinggi. Selain dibutuhkan dalam bentuk bahan mentah, bawang merah tersebut juga dapat diolah sebagai bawang goreng yang sangat banyak diminati berbagai masyarakat baik dalam dan luar Kota Palu. Namun, dalam budidaya Bawang Merah Lembah Palu tidak lepas pula dari pengaruh Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yaitu Liriomyza sp. atau yang lebih dikenal dengan pengorok daun.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui efektifitas tanaman serai (Andropogan nardus L.) sebagai tanaman penolak hama Liriomyza sp. pada bawang merah varietas lokal palu (bawang merah Lembah Palu). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Trans Sidera, kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Agustus hingga bulan November 2015. Penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan satu jenis tanaman penolak yaitu tanaman serai dapur dengan 3 waktu tanam berbeda yaitu tanaman serai dapur yang ditanam 4 minggu sebelum tanaman bawang merah ditanam (PTS 4 minggu), tanaman serai dapur yang ditanam 2 minggu sebelum tanaman bawang merah ditanam (PTS 2 minggu) dan tanaman serai yang ditanam secara bersama dengan bawang merah (PTS 0 minggu) serta tanaman kontrol (tanpa tanaman serai). Variabel pengamatan dalam penelitian ini adalah populasi imago Liriomyza sp. dan tingkat serangan Liriomyza sp. serta hasil produksi Bawang Merah Lembah Palu. Analisis data menggunakan analisis sidik ragam, jika diperoleh pengaruh nyata atau sangat nyata dilanjutkan dengan UJi DMRT.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa Penanaman Tanaman Serai sebagai tanaman perangkap mempunyai pengaruh nyata terhadap populasi imago dan tingkat serangan Liriomyza sp. pada tanaman bawang merah Lembah Palu. Penanaman Tanaman Serai (PTS) 4 minggu sebelum penanaman bawang merah memiliki jumlah imago dan tingkat serangan Liriomyza sp. yang rendah dibanding PTS 2 dan 0 minggu serta tanpa tanaman serai (kontrol) pada pengamatan ke-5 dan 6 MST. Perlakuan tanaman serai sebagai tanaman penolak yang ditumpangsarikan dengan bawang merah Lembah Palu memiliki produksi tertinggi pada PTS 4 (3,51 ton/ha) dan terendah yaitu kontrol (2,50 ton/ha).
Tidak tersedia versi lain