Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Pola Jarak Tanam yang berbeda dalam Sistem Tabela
Nur Magfiroh (E 281 12 011). Pengaruh Jarak Tanam terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi (Oryza sativa L.) pada Pola Jarak Tanam yang berbeda dalam Sistem Tabela (Iskandar M Lapanjang dan Usman Made, 2016).
Padi merupakan komoditas tanaman pangan penghasil beras yang memegang peranan penting dalam kehidupan ekonomi Indonesia. Penggunaan sistem tanam jajar legowo sangat dianjurkan untuk meningkatkan produksi padi. Prinsip dari sistem tanam jajar legowo adalah pemberian kondisi pada setiap barisan tanam padi untuk mengalami pengaruh sebagai tanaman pinggir. Secara umum, tanaman pinggir menunjukkan hasil lebih tinggi daripada tanaman yang ada di bagian dalam barisan dengan menggunakan sistem tanam tabela. Pada sistem tanam jajar legowo sebagaimana sistem tanam lainnya, juga tersedia pilihan beragam jarak tanam. Jarak tanam akan mempengaruhi pertumbuhan dan hasil padi. Penelitian ini bertujuan mendapatkan jarak tanam yang lebih baik pada masing - masing pola jarak tanam yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi sawah dalam sistem tabela, mendapatkan jarak tanam yang lebih baik pada budidaya padi sawah. Kegunaan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dalam upaya meningkatkan produksi tanaman padi sawah serta dapat menambah ilmu pengetahuan tentang sistem tanam tabela. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor pertama adalah jarak tanam yang berbeda terdiri dari jarak tanam 20 cm x 20 cm dan 25 cm x 25 cm. Faktor kedua adalah pola jarak tanam yang terdiri dari simetris, pola jajar legowo 2:1, dan pola jajar legowo 3:1. Terdapat 6 kombinasi perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 (tiga) kali sehingga diperlukan 18 petak percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak tanam yang lebih baik adalah jarak tanam 20 cm x 20 cm pada pola jajar legowo 3:1 memberikan hasil lebih baik, yang ditunjukkan dengan hasil gabah per hektar lebih tinggi (7,21 ton ha-1) sedangkan pada jarak tanam 25 cm x 25 cm pada pola jajar legowo 2:1 memberikan hasil gabah per hektar lebih baik (8,17 ton ha-1). Pola jarak tanam yang lebih baik adalah pola jajar legowo 3:1 dapat menghasilkan tanaman lebih tinggi. Penggunaan jarak tanam 25 cm x 25 cm menghasilkan tanaman lebih tinggi, anakan lebih banyak, malai per rumpun lebih banyak, malai lebih panjang dan jumlah gabah lebih banyak.
Tidak tersedia versi lain