Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Uji Ketahanan Klon Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora Butl) di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Uji Ketahanan Klon Kakao (Theobroma cacao L) Terhadap Penyakit Busuk Buah (Phytophthora palmivora Butl) di Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
(Moh. Fajri. S. Aminullah - E 281 10 144)
Beberapa jenis penyakit dapat menyerang tanaman kakao, akan tetapi yang sangat penting dan penyebarannya sangat luas adalah penyakit busuk buah atau black pod rot yang disebabkan oleh Phytophthora palmivora (Evan & Priori, 1987). Keberhasilan ketahanan terhadap Phytophthora di lapangan ditentukan oleh interaksi antara inang, patogen dan lingkungan. Konsentrasi inokulum dan kondisi lingkungan menentukan seberapa efektif ketahanan inang untuk menekan kejadian penyakit.
Berdasarkan uraian tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan beberapa klon kakao terhadap perkembangan P. palmivora. Penelitian ini telah dilaksanakan, dengan pengambilan buah kakao dari perkebunan rakyat Desa Uenuni, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, yang kemudian dibawah ke Laboratorium Fitopatologi Tumbuhan untuk dilakukan pengujian ketahanan pada 6 klon yakni Lokal II (Criolo), M01, Lokal III (Mulia), CRD 60, Lokal I (Forestero), dan Lokal IV (Hibrida) dengan menggunakan metode uji Detached Pod, yang dilaksanakan dari bulan Desember 2015 sampai Februari 2016. Penelitian ini menggunakan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni P. palmivora yang diinokulasikan pada 6 klon kakao. Satuan percobaan terdiri dari tiga buah kakao untuk setiap klon yang diuji dan diulang sebanyak 3 kali. Total buah kakao yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 buah. Setelah diinfeksikan ke masing-masing klon selanjutnya dilakukan pengamatan luas bercak pada permukaan buah dan pertambahan luas bercak per hari selama 7 hari.
Berdasarkan hasil uji BNJ 5% pada hari ke 7 Luas bercak yang tertinggi terdapat pada klon Lokal III (Mulia) dengan nilai rata-rata 350,79 cm2 dengan pertambahan luas bercak yang paling cepat dengan nilai rata-rata 58,11 cm2/hari, dengan ketebalan kulit luar 0,63 cm dan kulit dalam 0,43 cm, dan termasuk dalam kelompok respon sangat rentan terhadap serangan jamur P. palmivora, sedangkan untuk luas bercak terendah terdapat pada klon CRD 60 sebesar 12,86 cm2 dengan pertambahan luas bercak paling lambat dengan nilai rata-rata 1,91 cm2/hari, dengan ketebalan kulit luar 1,03 cm dan kulit dalam 0,77 cm, dan termasuk dalam kelompok respon tahan atau resisten terhadap serangan jamur P. palmivora.
Kata kunci: Klon kakao dan jamur P. palmivora
Tidak tersedia versi lain