Skripsi Budidaya Pertanian
Kepadatan dan keragaman Spora Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Daerah Perakaran Beberapa Tanaman Pangandi lahan Pertanian Desa Sidera
Kepadatan dan Keragaman Spora Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Daerah Perakaran Beberapa Tanaman Pangan di Lahan
Pertanian Desa Sidera
(YUSRIADI - E 281 11 170)
Kesuburan tanah tidak terlepas dari keseimbangan biologi, fisika dan kimia; ketiga unsur tersebut saling berkaitan dan sangat menentukan tingkat kesuburan lahan pertanian. Tanpa disadari selama ini sebagian besar pelaku tani di Desa Sidera hanya mementingkan kesuburan yang bersifat kimia saja, yaitu dengan memberikan pupuk anorganik seperti : urea, TSP/SP36, KCL dan NPK secara terus menerus dengan dosis yang berlebihan. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian FMA sebagai pupuk hayati. karena Manfaat yang dapat diperoleh dari adanya asosiasi mikoriza yaitu peningkatan unsur hara, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan dan tahan terhadap serangan patogen. Peningkatan serapan hara akibat kolonisasi FMA.
Penelitian ini bertujuan untuk Menentukan Kepadatan dan Keragaman spora Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Rizofer Lima Jenis Tanaman pangan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Sidera, Kec Sigi Biromaru, Kab Sigi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriktif eksploratif. Pengambilan tanah dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu pengambilan sampel tanah yang lokasinya ditentukan berdasarkan pertimbangan peneliti seperti terdapatnya jenis–jenis tanaman pangan disekitar lahan tersebut.pelaksanaan dilakukan dengan survei lapangan dan didukung oleh data dari laboratorium sedangkan tahap dari penelitian ini adalah pengambilan data dilapangan, penentuan titik lokasi, pengambilan sampel tanah, analisis sifat–sifat tanah dilaboratorium, isolasi spora mikoriza dan identifikasi morfologi spora fungi mikoriza arbuskula.
Dari kelima daerah perakaran tanaman pangan, jumala populasi spora yang ditemukan berkisar 20-350 per 10 g tanah dengan terdapatnya spora yang tinggi ditemukan pada perakaran tanaman kedelai dengan jumlah spora 354 per 10 g tanah. Sedangkan jumlah spora yang rendah pada tanaman singkong dengan jumlah spora 23 per 10 g tanah.Populasi spora fungi mikoriza arbuskula adanya kecenderungan korelasi hubungan pH, p t-total, C-organik dan kadar air. bahwah jumlah spora fungi mikoriza arbuskula yang tertinggi di temukan pada tanah nilai, pH, p-total dan C-organik yang rendah. Sedangkan jumlah fungi mikoriza yang rendah ditemukan pada tanah dengan nilai kadar air, dan p-total yang tinggi.Jika dilihat dari segi krakteristik morfologi spora FMA yang ditemukan memiliki krakteristik morfologi bentuk spora bulat, lonjong, elips dan oval. Krakteristik warna spora coklat, coklat tua, bening, hitam, kuning hingga kuning kecoklatan. Dan memiliki ukuran spora berkisar di atas 63 µm, di bawah250 µm.
Tidak tersedia versi lain