Skripsi Hama dan Penyakit Tana
Pengaruh Cendawan Isolat Palolo Verticillium lecani i terhadap Mortalitas Walang Sangit Leptocorisa acuta(Hemiptera : Alydidae) pada Tanaman Padi (Oryza sativa L.)
Padi merupakan bahan baku pangan pokok yang vital bagi rakyat Indonesia, produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 sebesar 1.022.054 ton Gabah Kering Giling (GKG), turun sebesar 9.310 ton (0,90 persen) dibandingkan produksi padi tahun 2013 yang mencapai 1.031.364 ton. Secara Nasional produksi padi Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2014 mempunyai kontribusi sebesar 1,44 persen dari total produksi padi nasional sebesar 70,85 juta ton GKG, dan pada tahun 2015 kontribusi tersebut diperkirakan turun menjadi 1,41 persen dari total produksi nasional yang mencapai 75,55 juta ton GKG (BPS, 2015). Hal ini terjadi karena adanya penurunan produktifitas yang disebabkan oleh walang sangit.
Berdasarkan uraian tersebut maka tujuan dari penelitian yakni untuk mengetahui pengaruh cendawan V.lecanii isolat palolo berdasarkan pengenceran suspensiyang berbeda terhadap persentase kematian serangga uji walang sangit Leptocorisa acuta Thunberg. di rumah kasa. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Hama Tumbuhan untuk melakukan perbanyakan V. lecanii di media PSA, pembuatan pengenceran, dan pengaplikasian, setelah itu dibawa ke rumah kasa untuk melihat jumlah mortalitas walang sangit yang terinfeksi V. lecanii, dan telah dilaksanakan dari bulan Februari hingga April 2016. Penelitian ini menggunakan perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 perlakuanyang terdiri dari kontrol, pengenceran 10-3, 10-5, 10-7, dan 10-9yang masing-masing diulang 3 kali. Serangga uji yang dibutuhkan tiap perlakuan yakni 30 ekor jadi jumlah keselurahan serangga uji yang dibutuhkan yakni 150 ekor. Untuk aplikasi dilakukan secara langsung, dengan cara pada pengenceran 10-3 konidia V. lecanii diambil 1 mL dengan menggunakan mikropipet ependorf, kemudian diteteskan pada permukaan tubuh L. acuta yang berada dalam wadah plastik yang tutupnya sudah dilubangi dan ditutup dengan kain kasa, begitupun pada pengenceran 10-5, 10-7dan 10-9. Setelah diteteskan,walang sangit dilepas ke dalam sungkup/tempat pemeliharan yang berisi tanaman padi yang sudah memiliki bulir masak susu, kemudian diamati mortalitas walang sangit yang terinfeksi V. lecanii selama 7 hari setelah aplikasi. Berdasarkan hasil sidik ragam BNJ 0,05 menunjukkan bahwa pengenceran 10-5cendawan V. lecanii isolatpalolo pada kondisi rumah kasa merupakan pengenceran yang lebih baik dalam mematikan imago walang sangit.
Kata Kunci : Tanaman Padi, Walang Sangit, dan Verticillium lecanii
Tidak tersedia versi lain