Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali
Moh Kasya (E 321 10 090). Analisis Pendapatan Usahatani Padi Sawah di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali. (Dibimbing oleh Yulianti Kalaba dan Lien Damayanti, 2016)
Padi merupakan tanaman pangan yang menghasilkan beras sebagai sumber makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia. Tanaman padi merupakan tanaman pangan yang banyak dibudidayakan oleh petani di Indonesia. Desa Wosu merupakan salah satu desa yang berpotensi sebagai penghasil padi (beras) yang ada di wilayah Kecamatan Bungku Barat. Padi sawah sebagai tumpuan untuk memenuhi kebutuhan pokok berupa beras, justru menemui masalah yang dihadapi oleh petani yakni biaya produksi mempengaruhi penerimaan yang berdampak pada pendapatan. Penelitian ini bertujuan mengetahui besaran pendapatan petani usahatani padi sawah di Desa Wosu Kecamatan Bugku Barat Kabupaten Morowali. Penentuan lokasi ditentukan secara sengaja (purposive). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali pada Bulan September sampai dengan November 2015. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling), jumlah responden yang ditetapkan sebagai sampel dalam penelitia ini adalah sebanyak 32 orang dari jumlah populasi sebayak 120 KK petani padi sawah. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan. Hasil analisis menunjukkan bahwa besarnya pendapatan yang diterima oleh petani padi sawah di wilayah penelitian adalah Rp 22.100.914,06/MT dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki responden sebesar 1,60 ha. Penerimaan rata-rata sebesar Rp. 30.550.000,00 dan total biaya rata-rata sebesar Rp. 8.730.335,93/MT. Besarnya pendapatan yang diterima oleh petani responden seharusnya lebih besar jika penggunaan input produksi lebih optimal. Mengacuh pada kesimpulan dari hasil penelitian bahwa petani padi sawah di Desa Wosu Kecamatan Bungku Barat Kabupaten Morowali masih perlu peningkatan produksi yang lebih intensif, hendaknya petani diharapkan dapat lebih meningkatkan dan mengoptimalkan faktor produksi seperti luas lahan dan benih, sehingga dapat meningkatkan produksi usahatani padi sawah, dan pendapatan petani.
Tidak tersedia versi lain