Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Jamur Tiram pada Usaha “Alsania47” di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi.
Eko Febrianto Saputra (E 321 11 139) Analisis pemasaran jamur tiram pada usaha Alsania47 di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Dibimbing oleh Arifuddin Lamusa dan Hj. Saharia Kassa.
Jamur tiram adalah salah satu komoditi hortikultura, dikenal juga dengan sebutan oyster mushroom karena bentuk buahnya yang menyerupai cangkang tiram. Jamur memiliki berbagai kandungan gizi seperti kalori, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin A dan vitamin B1. Adanya kandungan gizi tersebut sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu tanaman jamur juga baik untuk pencegahan dan pengobatan penyakit seperti : penyakit jantung, menurunkan berat badan, menurunkan resiko hipertensi dan stroke, aman bagi penderita diabetes, mengatasi flu dan demam, melawan radikal bebas, mengurangi resiko kanker prostat dan mencegah penyakit payudara.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui (1) bentuk saluran pemasaran (2) besarnya margin pemasaran jamur tiram pada masing-masing saluran pemasaran, (3) bagian harga yang diterima oleh produsen jamur tiram pada masing-masing saluran pemasaran, dan (4) efisiensi pemasaran jamur tiram pada masing-masing saluran pemasaran.
Penelitian ini dilaksanakan pada usaha “Alsania47” di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan januari 2016. Mengambil sebanyak 5 orang responden yang terdiri dari 1 orang pemimpin dan 1 orang karyawan dengan pertimbangan bahwa responden yang dipilih mengetahui alur pemasaran dari usaha. Mengetahui responden pedagang digunakan metode penjajakan (Tracking Method) dengan mengambil responden pedagang masing-masing 1 orang pedagang pengumpul dan 2 orang pedagang pengecer.
Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran pemasaran Jamur Tiram di Desa Mpanau Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi terdiri atas 2 saluran, yaitu :
1. Produsen → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen.
2. Produsen → Pedagang Pengecer → Konsumen.
Margin total pemasaran jamur tiram pada saluran pemasaran I yaitu Rp. 6.000/kg dan margin pemasaran jamur tiram pada saluran pemasaran II yaitu Rp. 3.000/kg. Bagian harga yang diterima produsen pada saluran I sebesar 86,95% dan bagian harga yang diterima produsen pada saluran II sebesar 93,47 %. Pada kedua saluran pemasaran tersebut, saluran pemasaran II lebih efisien dibandingkan dengan saluran pemasaran I, ini karena nisbah antara harga yang diterima konsumen dengan total biaya pemasaran per kilogram pada saluran II sebesar 36,88, lebih besar dibandingkan dengan saluran I yaitu 26,25.
Tidak tersedia versi lain