Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Beras Di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli
Nurhidaya (E 321 12043) Analisis Pemasaran Beras di Desa Bangkir Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli (dibimbing oleh Hj Hadayani dan Arifuddin Lamusa) 2017
Sektor pertanian merupakan salah satu basis yang sangat diharapkan untuk menunjang pertumbuhan ekonomi, baik pada saat ini maupun dimasa yang akan datang. Pembangunan disektor pertanian perlu mendapat perhatian yang serius dari berbagai pihak, karena sebagian besar penduduk Indonesia hidup di pedesaan dan bermata pencaharian sebagai petani.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran beras, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran beras, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani (produsen) pada masing-masing saluran pemasaran beras, dan mengetahui efisiensi pemasaran beras.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Bangkir, Kecamatan Dampal Selatan Kabupaten Tolitoli. Mengambil sebanyak 40 responden dari 420 petani dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method). Selain itu untuk menentukan responden pedagang di gunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method) sebanyak 5 orang pedagang.
Hasil analisis menunjukan bahwa Saluran pemasaran beras di Desa Bangkir ada dua saluran yaitu :
a. Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen.
b. Petani Pedagang Pengumpul Pedagang Besar Pedagang
Pengecer Konsumen.
Total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu sebesar Rp1.500,00 dan total margin pemasaran beras yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar Rp 2.000,00. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar 83,33 % dan Bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 78,94 %, sehingga bagian harga yang paling besar diterima petani adalah pada saluran pertama.Saluran pertama nilai efisiensinya sebesar 6,0 %, sedangkan saluran kedua nilai efisiensinya sebesar 8,6 %. Dari dua saluran pemasaran beras tersebut, saluran pemasaran yang efisien adalah saluran pertama.
Tidak tersedia versi lain