Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Dan SP-36 Terhadap Serapan Fosfor (P) Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Varietas Palu Pada Entisol Asal Sidera
Aswir Ndepa(E 281 10135). Pengaruh Pupuk Kandang Sapi Dan SP-36 Terhadap Serapan Fosfor (P) Tanaman Bawang Merah (Allium ascalonicum L) Varietas Palu Pada Entisol Asal Sidera (IsrundanAbdul Rahman 2017)
Salah satu pupuk organik yang biasa dipakai oleh petani adalah pupuk kandang. Pupuk kandang mempunyai kandungan unsur hara yang lebih sedikit dibandingkan dengan pupuk buatan, namun mempunyai peranan yang cukup penting antara lain untuk menambah unsur hara ke dalam tanah, juga mempertinggi kandungan humus, memperbaiki struktur tanah dan mendorong kehidupan jasad renik tanah (Hakim dkk1986). Kadar unsur hara yang terdapat dalam pupuk kandang sangat bervariasi.Hal ini disebakan oleh beberapa faktor yaitu, macam dan jenis hewan, umur dan keadaan individu hewan, makanan yang dimakan hewan, bahan campuran dan cara pengolahan serta penyimpanan pupuk kandang.Pemberian bahan organik ke dalam tanah baik dalam bentuk pupuk kandang, kompos, maupun pupuk hijau, dapat berperan ganda karena dapat memperbaiki sifat-sifat fisika, kimia dan biologis tanah. SP-36 merupakan pupuk fosfat yang berasal dari batuan fosfat yang ditambang. Kandungan unsur haranya dalam bentuk P2O5 SP 36 adalah 46 % yang lebih rendah dari TSP yaitu 36 %. Dalam air jika ditambahkan dengan ammonium sulfat akan menaikkan serapan fosfat oleh tanaman.
Kata kunci : Entisols, Pupuk Kandang Sapi,SP-36, Bawang Merah, Serapan P.
Tidak tersedia versi lain