Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Konsentrasi Atonik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum L.) Varietas Lembah Palu
Azwar (E 281 13 028). Pengaruh Konsentrasi Atonik Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa var. aggregatum L.) Varietas Lembah Palu (Muhammad Anshar dan Sri Anjar Lasmini, 2017).
Bawang merah (Allium cepa var. aggregatum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang mempunyai nilai ekonomi tinggi dan memiliki aroma khas yang digunakan untuk penyedap masakan dan bahan baku industri bawang goreng. Permintaan bawang merah terus meningkat dari waktu ke waktu, terutama dalam mengupayakan komoditi ini menjadi komoditas ekspor. Rendahnya produktivitas bawang merah disebabkan teknik budidaya yang dilakukan ditingkat lapangan belum memadai, mutu bibit yang digunakan tidak seragam serta penggunaan pupuk anorganik masih beragam. Salah satu alteratif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas lembah Palu adalah dengan menggunakan hormon tumbuh atonik. Zat pengatur tumbuh atonik didalam tanaman dapat berfungsi mendorong pertumbuhan tanaman, memiliki daya panen, memperbaiki mutu dan meningkatkan hasil tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi hormon tumbuh atonik yang sesuai terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Bulupountu Jaya, Desa Sidera, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : A1 = 0,5 ml/L air, A2 = 1 ml/L air, A3 = 1,5 ml/L air, dan A4 = 2,0 ml/L air. Perlakuan diulang sebanyak 3 (Tiga) kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi atonik 2,0 ml/L air berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah, yang terbaik yaitu umur 45 HST dengan rata-rata tinggi tanaman 23,17 cm, rata-rata jumlah daun 24,40 helai, jumlah anakan 5,67 buah, berat kering total pertanaman pada umur 25 HST yaitu 1,70 gram, jumlah umbi per rumpun 5,40 buah, berat umbi per rumpun 25,48 gram, berat per umbi 3,35 gram dan hasil umbi per hektar 3,77 ton.ha-1.
Tidak tersedia versi lain