Skripsi Budidaya Pertanian
Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Berbagai Konsentrasi Pupuk Organik Cair
Sri Lestari Galagi (E 281 13 012) Aplikasi Pupuk Organik Cair Dan Pengaruhnya Terhadap Pertumbuhan Serta Hasil Produksi Bawang Merah (Allium ascolanicum L.) (Aiyen dan Muhammad Anshar).
Bawang merah (Allium ascolanicumL.) bukan saja populer sebagai bumbu masak di Indonesia tetapi juga diseluruh dunia. Konsumsi bawang merah perkapita Indonesia meningkat dari tahun ke tahun; tercatat pada tahun 1981 konsumsi berkisar 1,65 kg per kapita per tahun dan di tahun 2014 sudah menjadi 2.49 per kapita per tahun (Pusat data & Informasi Pertanian, 2015). Bawang merah yang memiliki nilai ekonomi tinggi, memiliki daya tarik tersendiri untuk dibudidayakan oleh petani. Namun petani sering menghadapi beberapa permasalahan dalam usahatani bawang merah. Permasalahan yang dihadapi terkait dengan kondisi sosial ekonomi baik internal (sasaran, risiko, kendala sumberdaya) maupun eksternal (pasar input-output, kelembagaan), dan kondisi alam yang mencakup iklim (curah hujan, temperatur), biologis (hama, penyakit, gulma) dan lahan (jenis tanah, kemiringan). Aplikasi pupuk organik dapat dilakukan dalam bentuk padatan ataupun cair. Pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan dan manusia yang kandungan unsur haranya lebih dari satu unsur (Hadisuwito, 2012). dapat menjadi pupuk daun sehingga diprediksi akan lebih efektif terutama dalam Menurut Sarief (1985) pemberian pupuk maupun bahan organik melalui tanah sering tidak efisien karena mengalami fiksasi oleh partikel tanah. Pupuk cair yang diberikan mengatasi gapnutrisi pada masa pertumbuhan. POC Herbafarm merupakan jenis pupuk cair yang dikeluarkan oleh PT. Sidomuncul herbafarm mengandung bioprotektant, diproses dari hasil samping produk jamu berbahan baku tanaman obat dan rempah. Memiliki kandungan C-organik, N, P2O5, K2O, Fe, Mn, Zn, B, Mo, Cu, Co, mikroorganisme Azotobacter sp, Azosprillium sp, bakteri pelarut P, Lactobacillus sp, Psedomonas sp, bakteri selulotik, mengandung asam humat, asam sulfat dan hormon tanaman. Herbafarm mengandung unsur-unsur hara makro dan mikro dan juga senyawa organik yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman (Hasibuan, 2014).Penelitian ini dilaksanakan di desa Sidera,Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu : P0 = kontrol, P1 = 1 ml/liter air, P2 = 2 ml/liter air, P3 = 3 ml/liter air, dan P4 = 4 ml/liter air. Semua perlakuan diulang sebanyak 4 (empat) kali, sehingga secara keseluruhan terdapat 5 perlakuan kali 4 ulangan = 20 unit percobaan. Hasil penelitian bahwa POC herbafarm terbaik pada perlakuan 4 ml/liter air yaitu pada parameter tinggi tanaman 33,56 cm, jumlah daun 30,63 helai, berat kering total pertanaman 9,99 g, jumlah umbi per rumpun 8,13 buah, diameter umbi 20,26 mm, panjang umbi 34,55 mm, berat umbi segar per rumpun 32,57 g, kadar air umbi 114,54 g dan hasil umbi per hektar 8,68 ton.ha-1.
Kata kunci: Bawang merah, Pupuk Organik Cair, Pertumbuhan dan Hasil.
Tidak tersedia versi lain