Skripsi Budidaya Pertanian
Viabilitas dan Vigor Benih Cengkeh(Euegenia aromaticum L.) pada Media Perkecambahan yang Berbeda
Sandi Purnawirawan (E 281 13 056) Viabilitas dan Vigor Benih Cengkeh (Euegenia aromaticum L.) pada Media Perkecambahan yang Berbeda (Maemunah dan Enny Adelina, 2017).
Tanaman cengkeh (Euegenia aromaticum L.) saat ini dibudidayakan dibeberapa sentra produksi dengan agroklimat yang berlainan. Pertumbuhan dan produktivitas tanaman ini masih rendah, di lain pihak jumlah kebutuhan akan produk yang menggunakan cengkeh sebagai bahan baku semakin meningkat. Produktivitas cengkeh di Sulawesi Tengah pada periode 2010 sebesar 10,32 kg/ha dan periode 2014 meningkat menjadi 13,815 kg/ha. produktivitas yang umumnya masih rendah terutama pada perkebunan rakyat yang mengalami pertumbuhan lebih kecil dibandingkan perkebunan besar negara dan perkebunan besar swasta. Cengkeh dapat diperbanyak melalui cara generatif yaitu dengan biji, namun dalam pembudidayaan tanaman cengkeh dengan biji diperlukan media tanam yang tepat karna akan menentukan hasil dan produksi cengkeh. Penggunaan serbuk gergaji, arang sekam padi, cocopet dan pasir dapat dimanfaatkan sebagai alternatif media perkecambahan, karena secara fisik media perkecambahan berperan mendorong pertumbuhan benih, meningkatkan kemampuan menahan air. Penelitian ini bertujuan mengkaji viabilitas benih cengkeh pada jenis media perkecambahan yang berbeda dan mengetahui vigor setelah benih melalui proses perkecambahan pada media kecambah yang berbeda. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih dan Lahan Pendidikan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, dilaksanakan mulai dari bulan November 2016 sampai dengan Maret 2017. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pada tahap awal dan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pada tahap kedua dengan satu faktor yaitu media asal kecambah yang terdiri dari empat perlakuan serbuk gergaji, sekam padi, cocopeat dan pasir, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 12 unit percobaan, masing-masing unit digunakan 25 butir benih sehingga total benih yang digunakan sebanyak 300 butir benih cengkeh. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan sidik ragam jika terdapat pengaruh yang berbeda dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis media perkecambahan cocopeat menghasilkan daya berkecambah 98,67 %, potensi tumbuh maksimum 100,00% dan kecepatan berkecambah 4,01 hari, memberikan hasil terbaik dan berbeda nyata dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Jenis kecambah asal media serbuk gergaji memberikan pertumbuhan lebih baik pada luas segitiga stamina yaitu 3,33 cm2, sedangkan kecambah asal media cocopeat memberikan pengaruh terbaik pada indeks vigor hipotetik yaitu 2,24.
Tidak tersedia versi lain