Skripsi Budidaya Pertanian
Analisis Beberapa Sifat Biologi Tanah pada Dua Tipe Penggunaan Lahan di Desa Tangofa Kecamatan Bungku Pesisir.
Supandi (E 281 13 301). Analisis Beberapa Sifat Biologi Tanah pada Dua Tipe Penggunaan Lahan di Desa Tangofa Kecamatan Bungku Pesisir. (dibimbing oleh Yosep Soge Pata’dungan, dan Rezi Amelia, 2017).
Tanah terdapat di mana-mana, tetapi kepentingan orang terhadap tanah berbeda-beda. Dalam pertanian, tanah diartikan lebih khusus yaitu sebagai media tumbuhnya tanaman darat. Secara biologi tanah berfungsi sebagai habitat biota tanah yang berpartisipasi aktif dalam menyediakan hara bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kadar bahan organik, populasi bakteri, populasi fungi serta cacing tanah pada dua tipe penggunaan lahan (semak belukar dan lahan bekas tambang) di Desa Tangofa Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali.Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei sampai bulan Juli 2017. Pengambilan sampel tanah dilaksanakan di Desa Tangofa Kecamatan Bungku Pesisir Kabupaten Morowali pada dua tipe penggunaan lahan, yaitu lahan semak belukar, dan lahan bekas tambang. Sampel tanah yang diambil adalah sampel tanah tidak utuh yang diambil pada kedalaman 0-15 cm. Setiap penggunaan lahan terdapat 3 lokasi pengambilan sampel dan setiap lokasi terdapat 5 titik pengambilan sampel yang kemudian dikompositkan menjadi 1, sehingga terdapat 6 jumlah sampel yang telah dikomposit. Analisis sifat biologi tanah di Laboratorium Unit Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survey. Pengambilan sampel tanah dilakukan secara Purposive Sampling pada dua tipe penggunaan lahan yaitu lahan semak belukar, dan lahan bekas tambang (nikel). Adapun variabel amatan yang dianalisis yaitu bahan organik tanah, bakteri tanah, fungi tanah dan cacing tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah bahan organik, bakteri, dan cacing tanah lebih banyak pada lahan semak belukar sedangkan pada lahan bekas tambang lebih sedikit, sedangkan populasi fungi lebih banyak pada lahan bekas tambang sedangkan pada lahan semak belukar lebih sedikit.
Tidak tersedia versi lain