Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan dan Pemasaran Ikan Cakalang dis Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala
Hudria (E 321 12 007), Analisis Pendapatan dan Pemasaran Ikan Cakalang dis Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala, (Dibimbing Oleh Effendy dan Wildani Pingkan S. Hamzens)
Cakalang termasuk jenis ikan tuna dalam famili Scombridae, spesies katsuwomus pelamis.Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis L.) tergolong sumberdaya perikanan pelagis penting dan merupakan salah satu komoditi ekspor nir-migas. Ikan cakalang terdapat hampir di seluruh perairan Indonesia, terutama di Bagian Timur Indonesia.Pendapatan masyarakat nelayan bergantung terhadap pemanfaatan potensi sumberdaya perikanan yang terdapat di lautan. Pendapatan masyarakat nelayan secara langsung maupun tidak akan sangat mempengaruhi kualitas hidup mereka, karena pendapatan dari hasil berlayar merupakan sumber pemasukan utama atau bahkan satu-satunya bagi mereka, sehingga besar kecilnya pendapatan akan sangat memberikan pengaruh terhadap kehidupan mereka, terutama terhadap kemampuan mereka dalam mengelola lingkungan tempat hidup mereka. Tingginya margin pemasaran disebabkan oleh perbedaan harga yang cukup besar antara harga yang dibayarkan oleh konsumen dengan harga yang diterima oleh nelayan. Proses penyampaian ikan cakalang di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa dari produsen ke konsumen peranan lembaga-lembaga pemasaran sangat besar, hal ini menyebabkan adanya biaya pemasaran. Peneliti melihat perlu melakukan penelitian guna menganalisis pendapatan dan pemasaran ikan cakalang di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai bentuk saluran, margin, dan efisiensi pemasarannya.
Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Labuan Bajo Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala. Penentuan lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja (Purposive) dengan pertimbangan bahwa Kelurahan Labuan Bajo merupa kan salah satu lokasi keberadaan Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI). Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan September sampai November 2016. Penentuan responden nelayan perikanan tangkap dilakukan dengan menggunakan metode simpel random sampling, dimana setiap nelayan mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Jumlah responden yang diambil sebanyak 40 responden. Anggota populasi nelayan yang berusaha dibidang perikanan tangkap di Kelurahan Labuan Bajo sebanyak 320 dan yang diambil sebagai sampel 32 orang nelayan, penentuan responden pedagang ikan cakalang dilakukan dengan menggunakan metode penjajakan dan didapatkan 4 orang pedagang pengumpul dan 4 orang pedagang pengecer.
Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata penerimaan yang diperoleh nelayan ikan cakalang adalah Rp. 2.396.283,- rata-rata total biaya produksi sebesar Rp. 590.910,- rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.805.372.Bagian harga yang diterima oleh nelayan pada saluran I sebesar 57,69 sehingga efisiensinya adalah 15,33%, pada saluran II bagian harga yang diterima nelayan sebesar 73,07% sehingga efisiensinya adalah 15,39% dan pada saluran III bagian harga yang diterima nelayan sebesar 100% sehingga efisiensinya adalah 31,73%.Pemasaran ikan cakalang pada saluran III lebih efisien dibandingkan dengan saluran I dan saluran II karena harga yang diterima nelayan pada saluran III lebih besar dibandingkan saluran I dan saluran II.
Tidak tersedia versi lain