Skripsi Budidaya Pertanian
Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Vigor Bibit Kakao(Theobroma Cacao.L)
Andri (E 281 10 145). Pemberian zat pengatur tumbuh terhadap vigor bibit kakao (Theobroma cacao.L). (Dibimbing oleh Enny Adelina dan Adrianton).
Tanaman kakao (Theobroma cacao. L) merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memegang peranan cukup penting dalam perekonomian Indonesia, terutama dalam penyediaan lapangan kerja baru, sumber pendapatan petani, hasil devisa bagi negara serta membantu pengembangan agribisnis dan agroindustri. Kemampuan produksi dan kualitas hasil tanaman sangat ditentukan oleh faktor genetik, tanaman kakao yang memiliki potensi genetik tinggi perlu dikembangkan dan diperbanyak melalui teknik perbanyakan klonal agar diperoleh suatu populasi yang memiliki keseragaman. Salah satu usaha untuk mendapatkan bibit kakao yang baik adalah menggunakan zat pengatur tumbuh. Sitokinin merupakan zat pengatur tumbuh yang banyak digunakan dalam pembibitan tanaman, sitokinin memacu dalam pembelahan sel dan pembentukan organ, menunda penuaan, meningkatkan aktivitas wadah penampung hara, memacu perkembangan pucuk samping tumbuhan dikotil, dan memacu kloroplas dan sintesis klorofil, selain itu sitokinin mendorong diferensiasi dalam pembentukan tunas. Pemberian ZPT dari luar sistem individu disebut juga dengan hormon eksogen, yaitu dengan memberikan bahan kimia sintetik yang dapat berfungsi dan berperan seperti halnya hormon endogen, sehingga mampu menimbulkan rangsangan dan pengaruh pada tumbuhan seperti layaknya fitohormon alami Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh terhadap vigor bibit kakao.
Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu pemberian air kelapa yang terdiri dari tiga taraf, yaitu P1= 50% air kelapa, P2= 75% air kelapa dan P3= 100% air kelapa. Penelitian ini Diulang sebanyak 10 kali, sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan, masing masing unit digunakan 3 tanaman, jumlah seluruh tanaman yang diamati adalah 90 tanaman. Air kelapa muda merupakan zat pengatur tumbuh alami yang mengandung sitokinin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian 100% air kelapa muda pada bibit kakao mampu memberikan vigor bibit kakao lebih baik pada pertambahan tinggi tanaman, pertambahan jumlah daun, pertambahan diameter batang, dan jumlah klorofil daun dibanding pada konsentrasi 75% air kelapa maupun konsentrasi 50% air kelapa.
Kata kunci : sitokinin, air kelapa, vigor, kosentrasi, kakao
Tidak tersedia versi lain