Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Keripik Talas (Studi Kasus: pada Industri Rumah Tangga KUB Menggaka di Desa Porame Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi
Winda Pratiwi Asri (E 321 12 081) Analisis Kelayakan Finansial Usaha Keripik Talas (Studi Kasus: pada Industri Rumah Tangga KUB Menggaka di Desa Porame Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi). Dibimbing oleh Marhawati Mapattoba dan Dance Tangkesalu, 2017. Industri Rumah Tangga KUB Menggaka merupakan satu–satunya industri rumah tangga yang ada di Kecamatan Kinovaro Kabupaten Sigi yang memproduksi keripik talas. Produk keripik talas memiliki potensi yang baik dalam usaha pengembangannya, dengan memandang kondisi tersebut IRT KUB Menggaka berpeluang untuk menjadi industri skala usaha kecil.Permintaan yang meningkat belum mampu terpenuhi secara optimal dikarenakan keterbatasan peralatan operasional , bahan baku yang langka dan mahal kemudian modal yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan finansial dan melakukan kajian perencanaan bisnis Usaha Keripik Talas. Penelitian ini dilaksanakan pada industri rumah tangga KUB “Menggaka” yang bertempat di Desa Porame, Kecamatan Konivaro, Kabupaten Sigi pada bulan Mei sampai bulan Juli 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis data yang digunakan adalah Net Present Value (NPV), Net Benevit Cost Ratio(Net B/C), Internal Rate of Return (IRR), dan Payback Period (PP). Hasil analisis menunjukan bahwa Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 53.652.956 dan Rp.33.914.761 untuk data prediksi. Hal ini menunjukkan bahwa NPV positif (NPV > 0), sehingga dinyatakan layak untuk dijalankan. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) diperoleh nilai sebesar 5,2 > 1 dan 1,215 > 1 untuk data prediksi. Artinya Net B/C lebih besar dari 1 (satu), sehingga usaha ini layak untuk dijalankan.Internal Rate of Return (IRR) yang diperoleh sebesar51 persendan 18.95persenuntuk data prediksi. Artinya, industri tersebut layak untuk dijalankan karena tingkat pengembalian lebih besar dari tingkat sukubunga yang berlaku (i=15%)dan (i=18%), sedangkan hasil perhitungan Payback Period yang diperoleh memiliki masa pengembalian selama 1 tahun 6 bulan 10 hari dan 1 tahun 5 bulan 14 hariuntuk data prediksi. Artinya, dalam jangka waktu tersebut biaya investasi yang dikeluarkan dapat kembali, jadi semakin cepatjangka waktu pengembalian biaya investasi, maka usaha yang dijalankan semakin baik.
Tidak tersedia versi lain