Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Budidaya Pertanian

Pengaruh Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Sebagai Koagulan dari Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh Terhadap Kualitas Air Sungai Palu

Subur Waluyo - Nama Orang;

Subur Waluyo (E 281 13 177) Pengaruh Biji Kelor (Moringa oleifera Lam) Sebagai Koagulan dari Berbagai Ketinggian Tempat Tumbuh Terhadap Kualitas Air Sungai Palu (Muh. Nur Sangadji dan Nur Alam, 2018).

Tanaman Kelor (Moringa oleifera Lam) merupakan tanaman yang berasal dari India kemudian menyebar di berbagai wilayah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh biji kelor sebagai koagulan yang dipanen pada berbagai ketinggian tempat tumbuh terhadap kualitas air sungai dan untuk mendapatkan salah satu biji kelor sebagai koagulan dari ketinggian tempat tumbuh tertentu yang memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas air sungai. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Januari sampai Februari 2017 di Kawasan Lembah Palu yang berada di ketinggian 36 m dpl (Jl. Zebra, Kec. Palu Selatan, Kota Palu), 177 m dpl (Desa Watunonju, Kec. Biromaru Kab. Sigi), 340 m dpl (Desa Bora, Kec. Biromaru Kab. Sigi) dan 639 m dpl (Desa Bakubakulu, Kec. Palolo Kab. Sigi). Serta dilanjutkan Laboratorium Agroindustri Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu factor yaitu ketinggian tempat tumbuh yang terdiri dari 4 level ketinggian yaitu 36, 177, 340 dan 639 m dpl. Setiap perlakuan terdiri dari 4 ulangan sehingga terdapat 16 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Koagulan biji kelor yang dipanen pada berbagai ketinggian tempat tumbuh memberikan pengaruh yang sangat nyata terhadap kualitas air sungai (pH air sungai, daya hantar listrik, turbidity dan total padatan terlarut air sungai). Koagulan biji kelor yang dipanen pada ketinggian tempat tumbuh 36 m dpl memberikan pengaruh terbaik terhadap kualitas air sungai yaitu menurunkan pH air sungai sebesar pH 8,24, daya hantar listrik 50,40 µS/cm, kekeruhan 58,91 FTU dan total padatan terlarut 47,39%.




Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2018009Agt
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Fak. Pertanian Untad., 2018
Deskripsi Fisik
xiv,57 Hlm,: Ilus; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2018
Subjek
-
Info Detail Spesifik
xiv,57 Hlm,: Ilus; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab
Subur Waluyo
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?