Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Tomat dengan Penerapan Mulsa Pelastik Perak di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Suwandi (E 321 13 114). Analisis Pendapatan dan Kelayakan Usahatani Tomat dengan Penerapan Mulsa Pelastik Perak di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi (dibimbing oleh Hj. Hadayani dan Dafina Howara 2017).
Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam pembangunan suatu Negara, terutama pada Negara berkembang seperti di Indonesia. Salah satu komoditi tanaman yang memberi peluang untuk diusakan oleh petani adalah tanaman tomat yang termasuk dalam rumpun tanaman hortikultura. Kebutuhan akan buah tomat terhadap masyarakat terus meningkat seiring pertumbahan penduduk yang terus meningkat, kualitas terhadap hasil produksi tomat harus diperhatikan sehingga akan memberikan hasil yang memadai untuk petani, namun kondisi ini masih dipengaruhi oleh harga yang tidak menentu.
Besarnya produktivitas usahatani tomat di Desa Bora belum menjamin tingginya pendapatan yang diterima oleh petani, hasil ini disebabkan karena biaya input produksi yang dikeluarkan cukup tinggi sehingga mempengaruhi pendapatan petani.
Penelitian dilaksanakan di Desa Bora Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada Bulan juni sampai dengan agustus 2017. Penentuan responden dengan cara metode sensus yaitu mengambil sampel secara keseluruhan yang berjumlah 33 orang. Analisis yang digunakan adalah analisis pendapatan (=TR-TC) dan analisis Revenue Cost Ratio (R/C).
Hasil penelitian menunjukan bahwa, produksi yang dihasilkan oleh petani responden usahatani tomat sebesar 5.866,66 kg/0,47ha atau sebesar 12.482,26 kg/ha, dengan harga jual yang berlaku adalah Rp.2.500,00/kg, sehingga penerimaan yang diperoleh petani tomat adalah Rp. 14.666.666,67/0,47ha atau sebesar Rp. 31.205673,77/ha, adapun biaya yang dikeluarkan oleh petani responden uasahatani tomat adalah Rp. 10.878.666,67/0,47 atau sebesar Rp. 22.952.482,27/ha sehingga pendapatan yang diperoleh petani responden usahatani tomat di Desa Bora adalah Rp. 3.879.000,00/0,47ha atau sebesar Rp.8.253.191,48/ha. Usahatani tomat dengan penerapan mulsa perak layak untuk diusahakan, karena dihasilkan oleh nilai ratio sebesar Rp 1,34, artinya bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp. 1 akan mengahasilkan penerimaan sebesar Rp.1,34.
Tidak tersedia versi lain