Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Komparatif Usahatani Padi Sawah Sistem Habela dan Sistem Atabela di Desa Salukaia Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso
Niluh Perilianawati (E 321 14 121) Analisis Komparatif Usahatani Padi Sawah Sistem Habela dan Sistem Atabela di Desa Salukaia Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso (Made Antara dan Effendy, 2017). Indonesia adalah negara agraris yang sebagian besar penduduknya terdiri dari petani sehingga sektor pertanian memegang peranan penting. Sektor pertanian sebagai sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk terutama bagi mereka yang memiliki mata pencaharian utama sebagai petani. Pertanian tanaman pangan khususnya tanaman padi mempunyai nilai strategis karena merupakan tulang punggung ketahanan pangan dan hajat hidup penduduk indonesia. Kabupaten Poso merupakan salah satu daerah yang memiliki lahan persawahan padi sawah di Sulawesi tengah. Pengelolaan usahatani padi sawah terdiri dari berbagai macam cara, diantaranya sistem habela (hambur benih langsung) dan sistem atabela (alat tanam benih langsung). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pendapatan usahatani padi sawah sistem habela dan sistem atabela serta untuk mengetahui sistem usahatani yang lebih menguntungkan antara sistem habela dan sistem atabela di Desa Salukaia Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso. Pemilihan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara Proportional Stratified Random Sampling. Jumlah petani sampel yang diambil distratakan berdasarkan petani padi sawah yang menggunakan sistem habela dan sistem atabela, sistem atabela sebanyak 26 responden dan sistem atabela sebanyak 14 responden. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis komparatif. Hasil analisis pendapatan menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani responden yang menggunakan sistem Habela sebesar Rp 7.638.421,62/ha, sedangkan untuk petani responden yang menggunakan sistem Atabela memperoleh rata-rata pendapatan sebesar Rp 10.834.269,83/ha. Hasil perbandingan pendapatan petani responden diperoleh nilai t-hitung sebesar 9,547 ˃ t-tabel pada α 5% yaitu 2,110. Hal ini berarti H0 ditolak dan H1 teruji kebenarannya, maka terdapat perbedaan antara pendapatan usahatani padi sawah sistem Habela dengan pendapatan usahatani padi sawah sistem Atabela. Pendapatan usahatani padi sawah sistem Atabela lebih besar dibandingkan dengan pendapatan usahatani padi sawah sistem Habela.
Kata Kunci : Komparatif, Pendapatan dan Usahatani Padi sawah
Tidak tersedia versi lain