Skripsi Budidaya Pertanian
Viabilitas Benih Beberapa Klon Kakao (Theobroma cacao L.) Tahan Terhadap Phyitopthora palmivora asal Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Aldin (E 281 13 306) Viabilitas Benih Beberapa Klon Kakao (Theobroma cacao L.) Tahan Terhadap Phyitopthora palmivora asal Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi (Enny Adelina dan Johanis Panggeso, 2018).
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman perkebunan penting di Indonesia, karena merupakan penghasil devisa negara dan sumber penghasilan bagi petani maupun masyarakat lainnya. Penggunaan benih klon kakao yang resisten terhadap Phyitopthora palmivora dapat menjadi solusi terbaik bagi petani dalam membudidayakan kakao di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji viabilitas benih beberapa klon kakao tahan terhadap P. palmivora berdasarkan sumber benih yang berbeda asal Desa Bobo Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua tahapan. Tahap pertama uji daya berkecambah dan tahap kedua proses uji vigor di pembibitan. Tahapan pertama menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu sumber benih yang berasal dari pohon induk yang berbeda, yaitu : klon kakao Lokal, Sulawesi 1, Sulawesi 2, M01, dan M06, setiap perlakuan diulang empat kali. Percobaan tahap kedua menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor, yaitu kecambah klon kakao yang berasal dari perlakuan tahap pertama yang terdiri dari lima perlakuan yaitu: klon kakao Lokal, Sulawesi 1, Sulawesi 2, M01, dan MO6, setiap perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukkan sumber benih M01 memberikan viabilitas benih terbaik yaitu: persentase daya berkecambah 100%, kecepatan berkecambah 4,98 hari dan potensi tumbuh maksimum 100%. Klon kakao M01 pada umur 5 MST memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman 232.00 mm, pertambahan jumlah daun 10.19 helai, luas daun 57.22 cm, segitiga stamina rata-rata 325.87 mm, bobot kering akar rata-rata 0.98 gram dan indeks vigor hipotetik rata-rata 7.82
Tidak tersedia versi lain