Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap PDRB Sub Sektor Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Tengah
Dian Safitri (E 321 14 101). Pengaruh Sosial Ekonomi terhadap PDRB Sub Sektor Tanaman Pangan di Provinsi Sulawesi Tengah dibimbing oleh Made Antara dan Effendy, 2018.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai bersih barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan oleh berbagai kegiatan ekonomi disuatu daerah dalam periode. PDRB Sektor pertanian meberikan kontribus besar terhadap pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah. Ditambah lagi pada sub sektor pertanian, sub sektor tanaman pangan memiliki nilai PDRB yang tinggi dibandingkan sub sektor lainnya. Penyebab tingginya PDRB disebabkan oleh banyak faktor, sedangkan untuk menghitung PDRB itu sendiri terdiri dar tiga pendekatan antara lain pendekatan produksi, pendekatan pendapatan dan pendekatan pengeluaran. Luas lahan pertanian di Provinsi Sulawesi Tengah khususnya lahan untuk tanaman pangan cukup besar yang tersebar dibeberapa kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh jumlah penduduk, luas lahan, produksi dan pendapatan terhadap PDRB sub sektor tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian dilaksanakan di Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan September-Desember 2017. Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2002 sampai 2016 yang di perolah dari Dinas Pertanian dan Badan Pusat Statistik. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah fungsi cobdouglas dengan menggunakan uji F (Simultan) dan uji t (Parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Hasil uji F menunjukkan bahwa nilai t-signifikan (0,000) < α (0,05) berarti secara bersama-sama semua variabel yaitu jumlah penduduk (X1), luas lahan (X2), produksi (X3), dan pendapatan daerah (X4) memberikan pengaruh nyata terhadap PDRB sub sektor tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tengah. Hasil uji t, regresi diperoleh variabel yang berpengaruh nyata terhadap PDRB sub sektor tanaman pangan di Provinsi Sulawesi Tengah adalah jumlah penduduk (X1), produksi (X3) dan pendapatan daerah (X4) dimana ketiga variabel tersebut memiliki nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat kesalahan sebesar 5%, sedangkan luas lahan (X2) merupakan variabel yang memiliki nilai signifikansi lebih besar dari tingkat kesalahan sebesar 5%, oleh sebab itu variabel luas lahan tidak memberikan pengaruh nyata variabel terikat (Y)
Tidak tersedia versi lain