Perpustakaan Fakultas Pertanian

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Skripsi Hama dan Penyakit Tana

Uji Ketahanan Enam Klon Kakao Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora palmivora Butl.)

Indriani Mahmud - Nama Orang;

Indriani Mahmud (E 281 12 167) Uji Ketahanan Enam Klon Kakao Terhadap Penyakit Busuk Buah Kakao (Phytophthora palmivora Butl.) (Johanis Panggeso dan Asrul, 2018).


Kakao berperan penting dalam pengembangan ekonomi masyarakat khususnya masyarakat pedesaan, penyediaan lapangan kerja, sebagai sumber devisa bagi perekonomian Nasional dan program percepatan pembangunan pertanian berkelanjutan. Salah satu penyakit utama pada pertanaman kakao di Indonesia adalah busuk buah (Black pod) yang disebabkan oleh patogen Phytophthora palmivora. Langkah pengendalian yang paling efektif adalah genotif kakao tahan (klon unggul). Klon kakao unggul sangat tergantung pada tersedianya klon kakao yang lebih resisten terhadap infeksi P. palmivora sebagai tetua donor. Penelitian ini telah dilakukan di Perkebunan Kakao di Desa Sejahtera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, dan di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini dimulai dari bulan maret 2017 sampai November 2017 dengan tujuan untuk membedakan tingkat ketahanan enam klon kakao terhadap serangan jamur P. Palmivora penyebab penyakit busuk buah kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 klon kakao berupa K1= Klon Untad I, K2= Lokal II, K3= Lokal III, K4 = Palolo, K5 =Irian dan K6= S2. Variabel yang diamati adalah masa inkubasi, dan perkembangan luas bercak kakao. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam klon kakao yang diuji memberi respon yang bervariasi sesuai ketahanan masing-masing klon, berdasarkan luas bercak terbesar diperoleh pada klon S2 dengan rata-rata luas bercak 114,37 cm2 termasuk kelompok sangat rentan, klon Untad I, Lokal III, dan Irian termasuk kelompok agak tahan dengan masing masing luas bercak, 27,85 cm2, 25,09 cm2, 26,88 cm2, lokal II termasuk kategori rentan dengan luas bercak 75,02 cm2, dan luas bercak terendah diperoleh pada klon Palolo dengan rata-rata luas bercak 21,17 cm2 termasuk ke dalam kelompok tahan atau resisten terhadap penyakit P. palmivora.


Ketersediaan
#
My Library Belum memasukkan lokasi
2018062AGT
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit
Palu : Fak. Pertanian Untad., 2018
Deskripsi Fisik
xii, 41 hlm,: ilus; 29 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
2018
Subjek
-
Info Detail Spesifik
xii, 41 hlm,: ilus; 29 cm
Pernyataan Tanggungjawab
Indriani Mahmud
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Fakultas Pertanian
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?