Skripsi Budidaya Pertanian
Pertumbuhan Tunas Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) pada berbagai Konsentrasi Benzylamino Purine (BAP) Secara In Vitro
Frisca Nanda Bulo (E281 14 019). Pertumbuhan Tunas Nangka (Artocarpus heterophyllus L.) pada berbagai Konsentrasi Benzylamino Purine (BAP) Secara In Vitro (dibimbing oleh Enny Adelina dan Ramal Yusuf).
Pengembangan komoditi jenis nangka unggul Sulawesi Tengah yaitu kultivar Tulo-5 yang tahan pada kekeringan, melalui teknik kultur jaringan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif, di samping pembibitan secara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur pertumbuhan tunas nangka pada berbagai konsentrasi benzylamino purine (BAP) secara in vitro. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Dilaksanakan mulai bulan Desember 2017 sampai dengan Februari 2018. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan perlakuan faktor tunggal yaitu konsentrasi BAP yang terdiri dari 4 taraf yaitu B1= 1,50 ppm BAP, B2 = 2,00 ppm BAP, B3= 2,50 ppm BAP, B4= 3,0 ppm BAP. Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan 6 minggu setelah tanam pemberian konsentrasi BAP berpengaruh nyata terhadap saat muncul tunas dan jumlah tunas tetapi tidak berpengaruh nyata pada jumlah daun. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa perlakuan B3 (2,50 ppm) memberikan hasil pemunculan tunas tercepat dengan rata-rata 2,88 hari setelah tanam, pada perlakuan B2 (2,00 ppm) memberikan jumlah tunas terbanyak dengan rata-rata 2,13 tunas per eksplan, dan untuk jumlah daun terbanyak terdapat pada perlakuan B2 (2,00 ppm) dengan rata-rata jumlah daun yaitu 1 helai per eksplan.
Tidak tersedia versi lain