Skripsi Budidaya Pertanian
Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Bokashi Kotoran Sapi
Zalna (E 281 13 309) Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Kangkung (Ipomea reptans Poir) Terhadap Pemberian Pupuk Organik Bokashi Kotoran Sapi (di bimbingolehAbd.Hadid dan Muhardi, 2018).
Kangkungdarat(IpomeareptansPoir)merupakansalahsatujenissayuranyangs angatpopulerbagirakyatIndonesiadandigemariolehsemualapisan masyarakat. Kendala produksi tanaman ini adalah menjaga ketersediaan unsur hara makro dan mikro dalam tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung maka harus dilakukan penambahan bahan organik (bokashi). Penambahan pupuk bokasi pada tanaman kangkung lebih menjamin ketersediaan unsur hara N, P, dan K dalam tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk bokashi kotoran sapi dengan dosis yang berbeda terhadap laju pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung. Penelitianini dilaksanakan di Desa Sidera Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi, dan selanjutnya di Laboraturium Hortikultura FakultasPertanianUniversitasTadulako. Penelitian dilaksanakan padabulan November 2017 - Januari 2018.Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk petakan dengan menggunakan metode Rancangan Acak Kelompoksebagai perlakuanpupukbokashi kotoran sapi yang terdiri dari 5 taraf yaitu:tanpa pupuk (kontrol),pupuk bokashi 7,5 ton/ha(1,5 kg), bokashi 15 ton/ha (3 kg), pupuk bokashi 22,5 ton/ha (4,5 kg),dan pupuk bokashi 30 ton/ha (6 kg). Data hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam (uji F 5%), perlakuan yang berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) taraf 5%. Peubah pengamatan pada komponen pertumbuhan yaitu meliputi jumlah daun, tinggi tanaman, sedangkan pada komponen hasil meliputi berat segar total tanaman kangkung, berat segar tajuk, berat segar akar, luas daun dan kadar klorofil. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pupuk bokasi kotoran sapi berpengaruh nyata hingga sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kangkung pada semua parameter yang di amati kecuali pada pengamatan jumlah daun pada umur 20 hst dan pengamatan tinggi tanaman umur 20 hst.
Tidak tersedia versi lain