Skripsi Budidaya Pertanian
Evaluasi Kesesuian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi kabupaten Parigi Moutong
SITI MARIA ( E 281 13 221 ) Evaluasi Kesesuian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Boyantongo Kecamatan Parigi kabupaten Parigi Moutong. (Ulfiyah A Rajamuddin dan Rachmat Zainuddin).
Provinsi Sulawesi tengah merupakan salah satu daerah penghasil kakao di Indonesia. Produksi tanaman kakao Sulawesi tengah meningkat pesat daari 63.101 ton pada tahun 1998 menjadi 129.514 ton pada tahun 2004, akan tetapi produksi lahan semakin menurun dari 1,816 ton/ha pada tahun 1998 menjadi 1,176ton/ha pada tahun 2004 (Dinas pertanian, perkebunan, dan peternakan Sulawesi tengah. Inti evaluasi lahan adalah membandingkan persyaratan penggunaan lahan yang akan diterapkan, dengan sifat-sifat atau kualitas lahan yang dimiliki oleh lahan yang akan digunakan. Dengan cara ini, maka akan diketahui potensi lahan atau kelas kesesuaian lahan/kemampuan lahan untuk tipe pennggunaan lahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kesesuaian lahan tanaman kakao (Theobrhoma cacao L.). Di wilayah pertanian Desa Boyantongo, Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong sedangkan manfaat penelitian ini yaitu agar dapat menghasilkan rekomendasi tentang kesesuaian lahan untuk pengembangan lahan pertanian yang dapat digunakan sebagai masukan bagi pengambilan keputusan tata guna lahan. Metode penelitian yaitu metode survey. Dengan melakukan survey langsung di lapangan sebanyak 4 SPL dan setiap SPL terdiri atas 3 titik sampel. Penentuan pengambilan titik sampel pengamatan dilakukan dengan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan 5 (lima) tahap yaitu, Persiapan, Penelitian lapangan, Analisis Laboraturium, Analisis data/pengolahan data, Pembuatan peta kesesuaian lahan dan penyusunan laporan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Tanaman Kakao Desa Boyantongo Kecamatan Parigi Kabupaten Parigi Moutong yaitu Kelas S3 (tidak sesuai saat ini) Aktual terdapat pada SPL II, SPL III, dan SPL IV dengan faktor pembatas (KTK Tanah). Kelas S2 (cukup sesuai) Aktual terdapat Pada SPL I, SPL II, SPL III dan SPL IV dengan faktor pembatas r, f, n, e, b (Drainase, Tekstur, KTK Tanah, pH tanah, Total N, K2O, dan Bahaya Banjir). Kelas kesesuaian potensial terdapat pada SPL 1, SPL II, SPL III dan SPL IV telah dilakukan usaha perbaikan, dengan faktor pembatas f dan r, KTK Tanah dan Tekstur, sehingga termasuk dalam kelas kesesuian lahan S2rf (cukup sesuai) dan termasuk dalam kelas kesesuian lahan potensial S1r (sangat sesuai). Untuk usaha Pengembangan Tanaman Kakao di Desa Boyantongo, maka ada beberapa faktor yang perlu mendapatkan perhatian baik pemerintah setempat maupun masyarakat yaitu perlu adanya beberapa masukan teknologi diantaranya konservasi tanah dan air, pemanfaatan bibit unggul, pemanfaatan sisa-sisa tanaman, pengapuran, pemupukan (pupuk organik dan pupuk anorganik), untuk menunjang hasil produksi yang maksimal baik untuk tanaman perkebunan.
Tidak tersedia versi lain