Skripsi Budidaya Pertanian
Karakteristik Pektin Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Berbagai Suhu Ekstraksi dan Tingkat Kematangan Buah
Dewi Sinta (E 281 13 245). Karakteristik Pektin Buah Kelor (Moringa oleifera Lam.) pada Berbagai Suhu Ekstraksi dan Tingkat Kematangan Buah (dibimbing oleh Gatot Siswo Hutomo dan Nur Alam, 2018).
Pektin merupakan komponen tambahan penting dalam industri pangan, kosmetika, dan obat-obatan, karena kemampuannya dalam mengubah sifat fungsional produk pangan seperti kekentalan, emulsi dan gel. Sehingga penggunaan pektin makin meningkat baik sebagai bahan baku industri pangan maupum industri non pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan suhu yang lebih baik pada setiap ekstraksi pektin dari setiap tingkat kematangan buah kelor secara basah menggunakan asam klorida yang menghasilkan mutu fisik dan kimiawi pektin terbaik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 2 faktor. Faktor pertama adalah tingkat kematangan buah kelor (B) yang terdiri dari 2 level yaitu buah kelor tua (B1) dan buah kelor muda (B2). Faktor kedua adalah variasi suhu (S) yang terdiri dari 4 level yaitu suhu 60oC, Suhu 70oC, Suhu 80oC dan Suhu 90oC. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga menghasilkan 24 unit percobaan. Perlakuan yang berpengaruh nyata atau sangat nyata kemudian diuji lanjut menggunakan uji beda nyata jujur (BNJ) taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, suhu ekstraksi pektin yang terbaik pada buah kelor tua yaitu pada suhu 60oC dengan rendemen 3.08%. sedangkan pada buah kelor muda hasil rendemen terbaik juga pada suhu 60oC yaitu 3,46% atau pada suhu 60oC.
Tidak tersedia versi lain