Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pemasaran Jagung di Desa Tikke Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Mamuju Utara
Ka sandra (E 321 14 150) Analisis Pemasaran Jagung di Desa Tikke Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Mamuju Utara (dibimbing oleh ibu Hj. Saharia Kassa dan ibu Yulianti Kalaba).
Provinsi Sulawesi Barat merupakan salah satu daerah penghasil komoditi Tanaman pangan khususnya tanaman jagung, dimana tanaman jagung merupakan salah satu komoditi unggulan yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian yang diarahkan untuk peningkatan hasil, mutu produksi, dan peningkatan pendapatan masyarakat terutama petani. Sistem pemasaran merupakan bagian yang penting dari mata rantai barang sejak diproduksi sampai ke tangan konsumen, sistem pemasaran juga dapat menentukan efisiensi pasar, pemasaran yang menimbulkan biaya yang tinggi akan berdampak pada harga yang diterima oleh konsumen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saluran pemasaran jagung, besarnya margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran jagung, besarnya bagian harga yang diterima oleh petani (produsen) pada masing-masing saluran pemasaran jagung, dan mengetahui efisiensi pemasaran jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tikke, Kecamatan Tikke Raya Kabupaten Mamuju Utara. Mengambil sebanyak 47 responden dari 87 petani dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling Method). Selain itu untuk menentukan responden pedagang digunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling Method) sebanyak 4 orang pedagang, selanjutnya untuk responden konsumen sebanyak 2 orang yang ditentukan dengan metode penjajakan (tracing sampling method) sehingga jumlah sampel keseluruhan 53 responden. Hasil analisis menunjukkan bahwa saluran pemasaran jagung di Desa Tikke ada dua saluran yaitu : 1. Petani → Pedagang Pengumpul → Pedagang Pengecer → Konsumen. 2. Petani → Pedagang Pengecer → Konsumen. Total margin pemasaran jagung yang diperoleh untuk saluran pertama yaitu sebesar Rp 2.200 dan total margin pemasaran Jagung yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar Rp 500. Bagian harga yang diterima petani pada saluran pertama sebesar 56,00% dan bagian harga yang diterima petani pada saluran kedua sebesar 85,71%. Saluran pertama nilai efisiensinya sebesar 1,34%, sedangkan saluran kedua nilai efisiensinya sebesar 1,14%. Dari dua saluran pemasaran jagung tersebut, saluran yang efisien adalah saluran kedua.
Tidak tersedia versi lain