Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Buah Semangka pada Usaha Riski Buah di Kota Palu
Lisa (E 321 12 122). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Buah Semangka pada Usaha Riski Buah di Kota Palu.(dibimbing oleh Alimudin Laapo dan Arifuddin Lamusa, 2018).
Semangka merupakan tanaman buah berupa herba yang berasal dari daerah kering tropis dan sub tropis Afrika, kemudian berkembang pesat keberbagai Negara seperti : Afrika Selatan, Cina, Jepang, dan Indonesia. Indonesia varietas yang cocok dibudidayakan menjadi dua kelompok yaitu :semangka local dan semangka hibrida. Kandungan air yang tinggisekitar 92% menjadikan semangka pembersih tubuh yang baik.Walaupun terutama cairan, semangka kaya akan kalium dan kalsium. Permintaan buah di kota Palu makin meningkat, dengan adanya usaha-usaha yang menyedikan buah sangat membantu konsumen dalam mendapatkan buah yang diinginkan.Seperti halnya buah semangka yang telah memiliki pangsa pasar yang cukup bagus dikalangan konsumen dan masyarakat, sekarang ini cenderung memilih buah semangka non biji yang pada dasarnya buah semangka non biji adalah jenis benih import.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi permintaan buah semangka pada usaha Riski Buah di Kota Palu. Penelitian dilaksanakan di Usaha Riski Buah jalan Dr.Suharso pada bulan September hingga Oktober 2017. Penentuan responden dilakukan menggunakan sampling aksidental dengan jumlah sampel sebanyak 30 konsumen buah semangka.
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi Linear Berganda dengan menggunakan uji F (Simultan) dan uji t (Parsial). Hasil penelitian menunjukkan bahwa : Hasiluji F menunjukkan bahwa nilai F-hitung (10,767) >Ftabel (2,975) berarti secara bersama-sama semua variable yaitu pendapatan konsumen(X1), harga buah semangka(X2), harga buah substitusi(X3) dan jumlah tanggungan keluarga(X4) memberikan pengaruh nyata terhadap permintaan buah semangka. Hasil uji t, regresi diperoleh variabel yang berpengaruh nyata terhadap konsumsi buah semangka adalah pendapatan konsumen(X1) yang memiliki nilai signifikan lebih kecil dari tingkat kesalahan 0,05%. Sedangkan harga buah semangka(X2) , harga buah substitusi(X3) dan jumlah tanggungan keluarga(X4) tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen dalam mengonsumsi buah semangka, dimana ketiga variabel tersebut memiliki nilai signifikansi lebih besar dari tingkat kesalahan sebesar 0,05%.
Tidak tersedia versi lain