Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Manajemen Rantai Pasok Berbasis Elektronik Komersial (Studi Kasus UKM Banua Cokelat Kota Palu)
Sunarmi (E 321 13 020), Analisis Manajemen Rantai Pasok Berbasis Elektronik Komersial (Studi Kasus UKM Banua Cokelat Kota Palu) (Dibimbing oleh Hj. Marhawati Mappatoba dan Arifuddin Lamusa).
Jumlah pengguna internet yang semakin tinggi akan mempermudah siapapun untuk mengakses informasi. Hal ini memberi kesempatan bagi usaha-usaha yang bergerak melalui internet. Teknologi internet juga dapat mendukung perusahaan dalam menciptakan suatu kolaborasi yang saling menguntungkan. Salah satu bisnis yang dapat dikembangkan dengan pemanfaatan internet untuk menciptakan keunggulan daya saing adalah proses supply chain management (SCM). Penerapan inovasi terhadap SCM melalui internet dapat merubah konsep SCM tradisional menjadi electronic-supply chain management (e-SCM). Banua Cokelat merupakan Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Palu menggunakan ecommerce pada proses penjualan produk-produknya, namun tidak menggunakan model e-SCM dalam bisnisnya. Rumusan masalah penelitian adalah bagaimanakah model e-SCM UKM Banua Cokelat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui model e-SCM UKM Banua Cokelat Kota Palu. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret-April 2017. Responden penelitian terdiri dari pimpinan UKM Banua Cokelat, Kepala Bidang Produksi Industri Rumah Cokelat, Pengecer produk Banua Cokelat dan Petani. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskripsi kualitatif dan metode prototype. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, proses SCM Banua Cokelat dibagi menjadi 2 tahap. Tahap pertama adalah tahap supply-production dan tahap kedua adalah product-consumer. Tahap supply-production melibatkan unit-unit seperti pemasok dari bahan baku yang diperlukan. Pemasok merupakan Petani dan Rumah Cokelat. Tahap product-consumer melibatkan proses pendistribusian produk kepada konsumen baik secara langsung maupun melalui perantara. Proses SCM tersebut merupakan proses tradisional yang diterapkan melalui tindakan-tindakan manual. Oleh karena itu, dibangun e-SCM untuk UKM Banua Cokelat. E-SCM yang terbangun menggambarkan hubungan antara Banua Cokelat dengan stakeholder yang terjadi melalui sebuah website e-SCM berbasis e-commerce. Melalui website, Banua Cokelat dan stakeholder dapat berkomunikasi dengan mudah, karena melalui proses ini komunikasi antar stakeholder bisa dijalankan kapan saja. Pemesanan bahan baku kepada pemasok, pemesanan produk oleh retailer ataupun konsumen kepada Banua Cokelat dan proses pembayaran dapat dilakukan secara elektronik. Proses SCM yang terjadi pada satu sistem elektronik dapat mengefisienkan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh UKM dibandingkan dengan penerapan SCM tradisional (manual).
Tidak tersedia versi lain