Skripsi Budidaya Pertanian
Pengaruh Penambahan Dosis Tepung Tapioka yang Berbeda Terhadap Nasi Raskin Hasil Uji Organoleptik
Abdurrahman (E 281 11 108) Pengaruh Penambahan Dosis Tepung Tapioka yang Berbeda Terhadap Nasi Raskin Hasil Uji Organoleptik. (Dibimbing oleh Dr.Ir. Gatot Siswo Hutomo, MP dan Dr. Ir. Syahraeni, MP, 2018).
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung tapioka yang berbeda, yang memberikan rasa pulen pada nasi raskin melalui uji sifat kimia dan organoleptik. Metode penelitian yang digunakan ada dua macam yaitu : Rancangan acak lengkap (RAL) digunakan untuk uji sifat kimia, dengan tiga model pengujian yaitu analisis kadar air, kadar abu dan daya cerna dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 15 unit percobaan. Rancangan acak kelompok digunakan untuk analisis Organoleptik berupa warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan. dengan 5 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga terdapat 15 unit percobaan. setiap satu perlakuan terdapat 200g beras raskin, jika lima perlakuan berarti beras yang akan digunakan sebanyak 1 Kg. adapun perlakuan yang akan digunakan yaitu P0 = (tanpa perlakuan) 200g beras raskin dan tepung tapioka sesua kosentrasi yang telah diberikan 0.4g, 0.8g, 1.2g dan 1.6g. Hasil dengan penambahan tepung tapioka 1.6g pada uji kadar air, kadar abu dengan penambahan 0.4g dan daya cerna dengan penambahan 1.2g memberikan pengaruh terhadap kepulenan nasi raskin. dan uji organoleptik warna, aroma, rasa, tekstur dan kesukaan dengan penambahan tepung tapioka 1.6g maka semakin disukai banyak orang yang menyukai tingkat kepulenan nasi raskin.
Kata Kunci : Tepung Tapioka, Nasi Raskin, Uji Organoleptik
Tidak tersedia versi lain