Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Pendapatan Usaha Tani Jagung Di Desa Saloya Kecamatan Sindue Tombusabora Kabupaten Donggala
Achmad Faisal (E 321 13 173). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung di
Desa Saloya Kecmatan Sindue Tombusabora Kabupaten Donggala
dibimbing oleh Effendy dan Sulaeman.
Desa Saloya merupakan salah satu desa penghasil jagung terbesar di
Kecamatan Sindue Tombusabora dengan luas panen 93 ha, dengan produksi 426
ton dan produktivitas sebesar 4,58 ton/ha dengan tingginya produksi jagung
diharapkan dapat memberikan kontribusi pendapatan pada keluarga petani jagung
di Desa Saloya. Melihat kondisi dan lingkungan Desa Saloya sebagai Desa yang
memiliki luas panen dan produksi jagung terbesar di Kecamatan Sindue
Tombusabora belum menjamin tingginya pendapatan yang diterima petani, ini
disebabkan harga penjulan yang terima petani jauh dari harapan yaitu sebesar Rp.
3.600/Kg serta tingginya biaya produksi sejalan dengan harga input produksi yang
meningkat sehingga sangat mempengaruhi pendapatan petani.
Penelititan ini bertujuan mengetahui berapa besar pendapatan usahatani
jagung di Desa Saloya Kecamatan Sindue Tombusabora Kabupaten
Donggala.Penelitian ini di laksanakan pada bulan September sampai dengan
November 2017. Penentuan responden dilakukan menggunakan metode sampel
acak sederhana (Simple Random Sampling). Jumlah responden yang ditetapkan
sebagai sampel dalam penelitian ini adalah 30 orang dari jumlah anggota populasi
sebanyak 102 orang. Hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata penerimaan
responden petani jagung sebesar Rp. 8,820,000.00/0,68 ha/MT atau setara dengan
Rp. 12,907,317.07/ha/MT, rata-rata total biaya responden petani jagung sebesar
Rp. 4,189,595.00/0,68 ha/MT atau setara dengan Rp. 6,131,114.63/ha/MT, sehingga
pendapatan yang diperoleh responden petani jagung sebesar Rp. 4,630,405.00/0,68
ha/MT atau setara dengan Rp. 6,776,202.44/ha/MT.
Tidak tersedia versi lain