Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi UsahaTani Cabai Rawit Di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Ni Luh Sringin (E 321 14 006) Analisis Efisiensi Penggunaan Input Produksi Usahatani Cabai Rawit di Desa Bulupountu Jaya Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi (Max Nur Alam dan Rustam Abd. Rauf, 2018). Kebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan, khususnya tanaman hortikultura yang bergizi dewasa ini dan dimasa mendatang akan selalu dan semakin meningkat terus-menerus secara proporsional, dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk, meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap manfaat makanan yang bergizi ini dapat terpenuhi dari macam-macam hasil Pertanian, diantaranya adalah tanaman hortikultura cabai rawit. Pada usahatani cabai rawit input produksi yang digunakan adalah lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja. Kabupaten Sigi merupakan salah satu daerah yang memiliki areal tanaman hortikultura cabai rawit di Sulawesi Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan input produksi luas lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja terhadap produksi cabai rawit di Desa Bulupountu Jaya.Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive). Responden dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang mengusahakan cabai rawit, di Desa Bulupountu Jaya sebanyak 43 petani cabai rawit. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode sensus yaitu dengan mewawancarai keseluruhan petani cabai rawit di Desa Bulupountu Jaya.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode regresi linier berganda dan fungsi produksi Cobb-Douglass. Hasil analisis menunjukkan bahwa luas lahan (X1), benih (X2), pupuk (X3) dan tenaga kerja (X4) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi atau variabel (Y), secara parsial masing-masing variabel (luas lahan, benih, pupuk dan tenaga kerja) berpengaruh sangat nyata terhadap produksi cabai rawit di Desa Bulupountu Jaya. Nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,720 menunjukkan bahwa variasi (naik turunya) produksi cabai rawit (Y) di Desa Bulupountu Jaya dapat diterangkan oleh variabel bebas (X) sebesar 72%, sedangkan 28% disebabkan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model misalnya faktor iklim dan lain-lain. Berdasarkan perhitungan rata-rata nilai efisien harga input produksi diketahui nilai efisiensi harga lebih besar dari 1, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan input produksi luas lahan dan benih belum efisien sehingga perlu ditambah agar mencapai kondisi yang efisien, sedangkan pupuk dan tenaga kerja tidak efisien sehingga perlu dikurangi.
Tidak tersedia versi lain