Skripsi Sosial Ekonomi Pertani
Analisis Komparatif Pendapatan UsahaTani Kelapa Sawit Antara Petani Swadaya Dengan Petani Plasma Di Desa Tamarunang Kecamatan Duripoku Kabupaten Mamuju Utara
Muh. Yusuf Karnain (E 321 14 010). Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kelapa Sawit antara Petani Swadaya dengan Petani Plasma di Desa Tamarunang Kecamatan Duripoku Kabupaten Mamuju Utara. ( Prof. Dr. Ir. Max Nur Alam, MS dan Dr. Rustam Abd Rauf, SP, MP, 2018).
Sektor pertanian merupakan kunci untuk pengentaskan kemiskinan dan pemantapan ketahanan pangan nasional. Oleh karena itu pembangunan sektor pertanian haruslah tetap dijadikan sebagai prioritas pembangunan nasional. Salah satu komoditi unggulan pertanian di indonesia adalah kelapa sawit.Perkembangan kelapa sawit di Indonesia terus meningkat. Salah satu Provinsi yang mengembangkan kelapa sawit adalah Provinsi Sulawesi Barat. Provinsi Sulawesi Barat menempatkan perkebunan kelapa sawit sebagai salah satu prioritas pembangunan pertanian untuk dikembangkan. Desa Tamarunang yang terletak di Kecamatan Duripokuterdapat 2 jenis petani yaitu Petani swadaya dan Petani Plasma.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pendapatan usahatani kelapa sawit petani Swadaya dan petani Plasma, Serta untuk mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan usahatani kelapa sawit petani Swadaya dan petani Plasma. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja, Penentuan responden dipilih dengan teknik pengambilan sampel secara Proportional Stratified Random Sampling Jumlah petani sampel yang diambil distratakan berdasarkan petani Swadaya dan petani Plasma, sebanyak 20 responden petani Swadawa dan 20 responden petani Plasma. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis pendapatan usahatani dan analisis komparatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa pendapatan usahatani kelapa sawit petani swadaya sebesar Rp 25.322.748/Ha sedangkan usahatani kelapa sawit petani Plasma pendapatan sebesar Rp 18.144.868/Ha. Perbandingan pendapatan usahatani kelapa sawit petani Swadaya dan petani Plasma diperoleh nilai t-hitung sebesar 9,04> 2,02 t-tabel (α 5%) yang berarti H0 ditolak dan H1 teruji kebenarannya bahwa pendapatan usahatani kelapa sawit per hektar petani Swadaya lebih besar dari pada pendapatan petani Plasma.
Tidak tersedia versi lain